"Saya memang melakukan itu karena argumentasinya sudah di luar konteks. Saya anggap dia itu intelektual sampah," kata Munarman saat dimintai tanggapannya.
Hanya, Munarman mengatakan, dirinya akan mempertanggungjawabkan tindakannya tersebut. Dia mengaku siap bila masalah tersebut diperpanjang sampai ke ranah hukum.
"Saya akan ladeni dia, saya tidak takut. Karena dalam diskusi itu, argumentasinya ngawur. Makanya, dia saya sebut intelektual sampah," tegas Munarman lagi.
Sebelumnya diberitakan, Tamrin tak akan memperpanjang masalah ini ke ranah hukum. Guru Besar Sosiologi UI itu mengaku banyak dorongan untuk melaporkan Munarman ke polisi. Namun, Tamrin mengaku tidak mau melayani preman.
"Saya enggak akan melanjutkan. Banyak yang mengusulkan. Istri saya minta saya melaporkan ke polisi, begitu juga keluarga di kampung saya, harus hajar, lipat dia. Saya bilang, kalau saya tanggapi dengan kekerasan, saya sama dengan dia, preman. Saya enggak mau melayani preman," kata Tamrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.