Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Terima Presiden Timor-Leste

Kompas.com - 21/06/2013, 16:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Demokratik Timor-Leste Taur Matan Ruak beserta istri, Isabel Da Costa Ferreira, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6/2013) sore.

Presiden didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono dan jajaran kabinet. Prosesi diawali upacara kenegaraan. Setelah itu, dilakukan pertemuan bilateral kedua kepala negara. Acara akan ditutup dengan jamuan santap malam kenegaraan.

Taur Matan Ruak alias José Maria de Vasconcelos baru pertama kali berkunjung ke Indonesia sejak dilantik pada 20 Mei 2012 sebagai Presiden Timor-Leste. Ia menggantikan Jose Ramos Horta.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, kedua kepala negara akan membahas peningkatan hubungan bilateral kedua negara.

Hubungan bilateral selama ini, kata dia, telah terjalin dengan baik. Contohnya di bidang ekonomi, kerja sama perdagangan kedua negara telah membukukan peningkatan sebesar 27,68 persen pada periode 2008-2012, hingga mencatat total volume perdagangan sebesar 258,8 juta dollar AS pada tahun 2012.

BUMN Indonesia juga berperan dalam kerja sama dengan Timor-Leste. "PT Telkom Internasional, antara lain, telah menanamkan investasi awal sebesar 50 juta dollar AS lewat perusahaan joint venture Telkomsel Timor-Leste, untuk menyediakan layanan komunikasi seluler di Timor-Leste selama 15 tahun," kata Faizasyah.

Faizasyah menambahkan, Indonesia secara konsisten terus mendukung keanggotaan Timor-Leste di ASEAN. Untuk itu, Indonesia menyambut gembira kesepakatan KTT ASEAN di Brunei pada April 2013 lalu untuk mengundang Timor-Leste sebagai observer dalam pertemuan-pertemuan ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com