KOMPAS.com - Suasana pelataran parkir Istana Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/6) pagi, berbeda dari hari-hari sebelumnya karena tidak ada satu pun mobil terparkir di sana. Justru pelataran itu dipenuhi puluhan pegawai yang berolahraga bersama. Pagi yang cerah tersebut terasa istimewa karena Wapres Boediono dan Ny Herawati Boediono turut berbaur dalam keceriaan di sana.
Olahraga bersama dimulai sekitar pukul 07.20, diawali senam aerobik. Boediono dan Ny Herawati yang berada di barisan depan, bersama sejumlah pejabat teras di Sekretariat Wapres (Setwapres), terlihat begitu bersemangat.
Di usianya yang kini 70 tahun, Boediono tampak demikian bugar dan tidak kesulitan mengikuti gerakan demi gerakan yang diperagakan instruktur senam di depannya. Demikian pula Ny Herawati yang setahun lebih muda. Bahkan, ketika instruktur mengajak menggerakkan tubuh dengan irama cha cha, pasangan orang nomor dua di Indonesia itu pun tetap mengikuti.
”Gerakannya terlalu cepat, ya,” kata Ny Herawati dengan tawanya yang mengembang, seusai senam aerobik yang berlangsung sekitar 30 menit itu.
Sesaat kemudian, pelataran itu ”disulap” menjadi dua lapangan bola voli. Boediono bersama Seswapres Mohammad Oemar langsung bergabung dalam permainan bola voli.
Ny Herawati memilih menyapa para pegawai perempuan dengan ramah. Jauh dari kesan protokoler resmi, lebih seperti seorang ibu yang lama tidak bertemu anak-anaknya. Tidak hanya menjabat tangan mereka, tetapi Ny Herawati juga berfoto bersama mereka.
Saat berjalan ke teras gedung yang teduh, Ny Herawati ditawari untuk bermain tenis meja. Namun, tawaran itu ditolaknya dengan halus. Ia lebih memilih duduk ”melantai” di anak tangga teras gedung sambil berbincang dengan istri Seswapres.
Ny Herawati juga menolak ketika ditawari duduk di kursi. Sepertinya ia ingin lebih santai dengan duduk melantai sambil menyaksikan Asisten Staf Khusus Wapres Bey Machmudin dan Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi Mohamad Ikhsan bermain tenis meja.
Di arena bola voli, Boediono tampak antusias bermain. Bahkan, sesekali ia melompat untuk menyambut bola dan mengarahkannya ke bidang permainan lawan. Untuk urusan mengembalikan bola dan mengumpan, Boediono tergolong lumayan jago.
Namun, untuk urusan servis, nanti dulu. Saat berkesempatan melakukan servis, bolanya justru meleset. Meski demikian, bukannya kecewa servisnya gagal, Boediono justru tertawa lepas terpingkal-pingkal. Spontan para pegawai yang menonton juga terbahak-bahak.
Seusai bermain voli, Boediono berjalan duduk kursi di teras gedung, disusul Ny Herawati. Mereka berbincang santai bersama sejumlah pejabat teras sambil menikmati minuman segar dan jajan pasar, seperti singkong, ubi, talas, pisang, jagung, dan kacang tanah rebus. Tersedia pula roti tawar yang melengkapi bubur kacang hijau dan bubur ketan hitam. Adapun minuman yang disajikan hanyalah air putih serta jus jeruk, semangka, dan melon.
Sekitar pukul 08.30, Boediono dan Ny Herawati meninggalkan pelataran itu, tetap dengan senyum yang ramah saat menyapa para pegawai. Boediono juga menjabat tangan dua pelajar SMK yang praktik kerja di Kantor Wapres sebagai fotografer dan juru kamera.
Sungguh pagi yang membuat keluarga besar Setwapres tampak berseri. (C Wahyu Haryo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.