Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Berseri di Pelataran Istana Wakil Presiden

Kompas.com - 15/06/2013, 16:44 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

KOMPAS.com - Suasana pelataran parkir Istana Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/6) pagi, berbeda dari hari-hari sebelumnya karena tidak ada satu pun mobil terparkir di sana. Justru pelataran itu dipenuhi puluhan pegawai yang berolahraga bersama. Pagi yang cerah tersebut terasa istimewa karena Wapres Boediono dan Ny Herawati Boediono turut berbaur dalam keceriaan di sana.

Olahraga bersama dimulai sekitar pukul 07.20, diawali senam aerobik. Boediono dan Ny Herawati yang berada di barisan depan, bersama sejumlah pejabat teras di Sekretariat Wapres (Setwapres), terlihat begitu bersemangat.

Di usianya yang kini 70 tahun, Boediono tampak demikian bugar dan tidak kesulitan mengikuti gerakan demi gerakan yang diperagakan instruktur senam di depannya. Demikian pula Ny Herawati yang setahun lebih muda. Bahkan, ketika instruktur mengajak menggerakkan tubuh dengan irama cha cha, pasangan orang nomor dua di Indonesia itu pun tetap mengikuti.

”Gerakannya terlalu cepat, ya,” kata Ny Herawati dengan tawanya yang mengembang, seusai senam aerobik yang berlangsung sekitar 30 menit itu.

Sesaat kemudian, pelataran itu ”disulap” menjadi dua lapangan bola voli. Boediono bersama Seswapres Mohammad Oemar langsung bergabung dalam permainan bola voli.

Ny Herawati memilih menyapa para pegawai perempuan dengan ramah. Jauh dari kesan protokoler resmi, lebih seperti seorang ibu yang lama tidak bertemu anak-anaknya. Tidak hanya menjabat tangan mereka, tetapi Ny Herawati juga berfoto bersama mereka.

Saat berjalan ke teras gedung yang teduh, Ny Herawati ditawari untuk bermain tenis meja. Namun, tawaran itu ditolaknya dengan halus. Ia lebih memilih duduk ”melantai” di anak tangga teras gedung sambil berbincang dengan istri Seswapres.

Ny Herawati juga menolak ketika ditawari duduk di kursi. Sepertinya ia ingin lebih santai dengan duduk melantai sambil menyaksikan Asisten Staf Khusus Wapres Bey Machmudin dan Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi Mohamad Ikhsan bermain tenis meja.

Di arena bola voli, Boediono tampak antusias bermain. Bahkan, sesekali ia melompat untuk menyambut bola dan mengarahkannya ke bidang permainan lawan. Untuk urusan mengembalikan bola dan mengumpan, Boediono tergolong lumayan jago.

Namun, untuk urusan servis, nanti dulu. Saat berkesempatan melakukan servis, bolanya justru meleset. Meski demikian, bukannya kecewa servisnya gagal, Boediono justru tertawa lepas terpingkal-pingkal. Spontan para pegawai yang menonton juga terbahak-bahak.

Seusai bermain voli, Boediono berjalan duduk kursi di teras gedung, disusul Ny Herawati. Mereka berbincang santai bersama sejumlah pejabat teras sambil menikmati minuman segar dan jajan pasar, seperti singkong, ubi, talas, pisang, jagung, dan kacang tanah rebus. Tersedia pula roti tawar yang melengkapi bubur kacang hijau dan bubur ketan hitam. Adapun minuman yang disajikan hanyalah air putih serta jus jeruk, semangka, dan melon.

Sekitar pukul 08.30, Boediono dan Ny Herawati meninggalkan pelataran itu, tetap dengan senyum yang ramah saat menyapa para pegawai. Boediono juga menjabat tangan dua pelajar SMK yang praktik kerja di Kantor Wapres sebagai fotografer dan juru kamera.

Sungguh pagi yang membuat keluarga besar Setwapres tampak berseri. (C Wahyu Haryo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com