Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Banderol Malcolm Rp 1 Miliar

Kompas.com - 13/06/2013, 19:29 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penculik warga negara asal Skotlandia, Malcolm Primrose (60), sempat meminta uang tebusan Rp 1 miliar rupiah. Penculik itu menghubungi istri Malcolm dan meminta uang Rp 1 miliar pada hari pertama.

"Motif pelaku masih didalami," ujar Kabid Humas Polda Aceh Komisaris Besar Gustav Leo, Kamis (13/6/2013).

Gustav menjelaskan, pihak kepolisian meminta istri Malcolm untuk tidak memberikan uang tersebut. Dua hari setelah penculikan, Malcolm akhirnya dibebaskan penculiknya di kawasan perkebunan sawit, Desa Alur Kol, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, sekitar pukul 06.00, Kamis (13/6/2013).

"Jadi, pihak perkebunan sawit memberi tahu ke Polres, kemudian kami dihubungi dan menjemput ke sana," terang Gustav.

Menurut Gustav, Malcolm dalam kondisi sehat saat dibebaskan pelaku. Meski telah dibebaskan, kepolisian tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Sebelumnya, Malcolm diculik orang tak dikenal yang membawa senjata laras panjang dan pendek di Desa Lubuk Pempeng, Aceh Timur, Selasa (11/6/2013). Pelaku awalnya menghadang mobil korban yang dikendarai sopirnya, Danil, dalam perjalanan dari lokasi pengeboran menuju base camp. Sopir korban kemudian diikat dan pelaku membawa Malcolm menggunakan mobil Avanza berwarna hitam tanpa pelat nomor. Pelaku diduga berjumlah empat orang.

Malcolm merupakan pekerja PT Blade Energy Indonesia, kontraktor PT Medco E&P Indonesia, Block A PSC. Head of Corporate Secretary PT MedcoEnergi Internasional Tbk, Imron Gazali, mengatakan, Malcolm telah bekerja di beberapa perusahaan minyak dan gas sebagai tenaga ahli pengeboran di wilayah Aceh sejak tahun 1981.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com