Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Umumkan DCS, Hanura Juga Dicoret

Kompas.com - 13/06/2013, 18:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Daftar caleg sementara (DCS) akhirnya muncul di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (13/6/2013) sore. Selain lewat dari target semula, yaitu pukul 16.00, DCS yang ditayangkan di www.kpu.go.id juga menunjukkan sejumlah fakta baru mengenai keikutsertaan partai politik di sejumlah daerah pemilihan.

Hanura menambah daftar panjang parpol yang kehilangan peluang untuk meraup suara di dapil Jawa Barat II. Di DCS yang tayang di situs resmi KPU, daftar caleg di kolom Hanura kosong. Anggota KPU Hadar Nafis Gumay pun membenarkan bahwa Hanura gugur di dapil tersebut.

"Jadi, ternyata ada daftar calon dari Hanura dari Jabar II yang tidak memenuhi syarat karena penempatan caleg perempuan keliru," ungkap Hadar saat dihubungi, Kamis sore.

Dengan gugurnya Hanura, berarti ada lima partai politik yang bernasib sama di dapil yang berbeda-beda. Empat parpol sebelumnya yang sudah dicoret KPU adalah Gerindra (Jabar IX), PPP (Jabar II, Jateng III), PAN (Sumbar I), dan PKPI (Jabar V, NTT I, Jabar VI).

Selain itu, sejumlah kesalahan juga masih terjadi di DCS yang dirilis oleh KPU. Sebelumnya, KPU menyampaikan bahwa PKPI dicoret di dapil Jabar VI. Namun, di DCS yang diumumkan, seluruh caleg PKPI muncul di kolom partai di dapil Jabar VI. Malah, semua caleg PKPI dari Jatim VI, yang sebelumnya tidak disebut bermasalah, tidak tercantum di DCS.

Diketahui pula, ada caleg yang fotonya tidak sesuai dengan nama dan jenis kelaminnya. Tercantum nama caleg berjenis kelamin laki-laki, tetapi foto yang tertera mengenakan kerudung. Konfirmasi lanjutan dari KPU masih dinantikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com