JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas, Puan Maharani, tampak tak bisa menahan kesedihannya, saat jenazah ayahnya dilepas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013). Sebelum diberangkatkan ke lokasi pemakaman, jenazah Taufiq disemayamkan dan dishalatkan di Skuadron 17, Bandara Halim Perdanakusuma, setelah tiba dari Singapura, Minggu pagi.
Puan yang memakai baju kurung warna hitam terus menerus menyeka air matanya yang terus mengalir. Sesekali ia mengabadikan gambar proses penyerahan jenazah almarhum kepada Wakil Presiden Boediono yang bertindak sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah.
Sementara, istri Taufiq Kiemas, Megawati Soekarnoputri terlibat lebih tabah. Mega sesekali menyeka air matanya dan menerima ucapan duka cita yang disampaikan kepada para kolega dan keluarga yang datang melayat.
Taufiq Kiemas dimakamkan secara militer di TMP Kalibata pukul 11.00 WIB, dengan dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai inspektur upacara.
Taufiq wafat, Sabtu (8/6/2013) malam, di Singapura, karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya. Ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak Senin (3/6/2013).
Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013).
Ia meninggal dunia pada usia ke-70 tahun. Taufiq meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri dan tiga anak yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.