Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Melawan Lupa, Pancasila Juga Dirumuskan Ulama

Kompas.com - 02/06/2013, 13:53 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Menteri Pembangunan Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia Helmy Faisal Zaeni mengajak umat Islam untuk melawan lupa. Lupa terhadap sejarah kelahiran Pancasila yang juga dibidani oleh para ulama.

"Mari melawan lupa. Bahwa Pancasila itu selain dirumuskan oleh tokoh-tokoh nasional, juga oleh kalangan ulama. Salah satunya adalah KH Wahid Hasyim, putra dari Hadratusy Syekh Hasyim Asyari, pendiri NU," kata Helmy dalam sambutannya di acara Haul Akbar dan Peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2013) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Helmy yang merupakan politisi Nahdlatul Ulama dari Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mempromosikan film Sang Kyai. Ia mengajak generasi muda Muslim untuk menonton film itu agar tidak terputus dari sejarah.

"Salah satu melawan lupa itu tadi, di antaranya mari berbondong-bondong kita menonton film Sang Kyai. Sebab, melalui film itu, kita akan teringat kembali akan jasa-jasa para kyai dalam membela bangsa dan negara ini," ujar Helmy.

Seperti diketahui, film Sang Kyai mengangkat kisah sosok pahlawan nasional KH Hasyim Asyari, kakek mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Film karya sutradara Roko Prijanto ini bercerita tentang perjalanan perjuangan umat Islam saat melawan penjajah Belanda dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

KH Hasyim Asyari juga dikenal sebagai pendiri Nahdlatul Ulama dan pesantren besar Tebu Ireng di Jombang. Ia menjadi tokoh penting yang ikut meletakkan dasar kemerdekaan Indonesia.

Helmy mengingatkan umat Islam di Indonesia untuk menampilkan wajah Islam yang ramah, seperti yang dicontohkan para ulama terdahulu. Bukan sebaliknya, Islam yang cenderung keras bahkan melenceng dari tujuan.

"Mari tampilkanlah wajah Islam yang ramah, bukan yang membakar gereja. Bukan pula yang mengebom masjid, seperti kejadian di Polsek Cirebon itu. Kalau kekerasan yang kita tampilkan, maka nasib kita akan sama seperti di Afganistan, Irak, dan sebagainya," ujar Helmy.

Peringatan hari kelahiran Pancasila di Kabupaten Semarang diikuti oleh puluhan ribu umat Muslim dengan menggelar istigasah dan maulidurasul SAW, serta mengirimkan doa untuk arwah syuhada (pahlawan) dan para pendiri Kabupaten Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com