Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat, Tifatul, Luthfi, dan Fathanah Sepesawat dengan Dirut Indoguna

Kompas.com - 17/05/2013, 16:14 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelidik KPK, Amir Arif, mengaku diminta mengamati gerak-gerik Direktur PT Indoguna Utama Elizabeth Liman sejak dua minggu sebelum operasi tangkap tangan 29 Januari 2013. Amir sempat mengikuti Elizabeth saat dia akan berangkat ke pertemuan di Medan pada 10 Januari 2013.

"Itu 10 Januari. Maria Elizabeth Liman, yang saat itu, diduga berencana melakukan penerbangan bersama ke Medan dengan LHI (Luthfi Hasan Ishaaq) dan Fathanah," kata Amir saat bersaksi dalam persidangan kasus dugan korupsi kuota impor daging sapi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Menurut Amir, pada 10 Januari, dia mengikuti Elizabeth yang menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Tampak di bandara, Elizabeth bersama dengan pengusaha Elda Devianne Adiningrat, Fathanah, dan petinggi PKS lainnya.

Ketika itu, para petinggi PKS akan berangkat ke Medan untuk mengikuti program safari dakwah. Para petinggi PKS itu satu pesawat dengan Elizabeth, Elda, dan Fathanah.

"Elda di kelas bisnis, LHI, Hidayat, AF, dan Tifatul, dan Maria juga," tutur Amir.

Dia juga mengatakan, saat itu, Fathanah tampak saling mengenal dengan para petinggi PKS. "Mereka saling bertegur sapa, tampaknya sudah kenal," ucap Amir.

Sesampainya di Bandara Polonia, Medan, kata Amir, para petinggi PKS itu sempat masuk ke ruang tunggu eksekutif bandara. Keesokan harinya, 11 Januari 2013, terjadi pertemuan di Hotel Arya Medan. Hadir dalam pertemuan itu, Fathanah, Luthfi, Menteri Pertanian Suswono, dan Elizabeth.

"Keesokan paginya, pukul 06.00 WIB, saya lihat Suswono datang ke Arya Duta Medan," ungkap Amir.

"Saya tidak bisa melihat ke dalam kamar karena diawasi protokol-protokol PKS," katanya lagi.

Menurut Amir, Suswono tidak lama berada dalam pertemuan itu. "Jam enam masuk, jam tujuh keluar bersama Soewarso (orang dekat Suswono) diantarkan LHI (Luthfi) menuju lift. Bergabung juga Elda," ujar Amir.

Mentan Suswono, saat diperiksa sebagai saksi, sebelumnya mengakui pertemuan di Medan itu. Menurut Suswono, pertemuan itu difasilitasi Luthfi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kamar Luthfi tersebut, Elizabeth memaparkan data-data soal krisis daging. Menurut surat dakwaan Arya dan Juard, pertemuan itu direncanakan Luthfi dalam rangka mengupayakan penambahan kuota impor daging sapi PT Indoguna Utama. Kini, baik Luthfi, Elizabeth, maupun Fathanah, berstatus sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com