Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Apresiasi Penangkapan Dua Terduga Teroris

Kompas.com - 04/05/2013, 13:36 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan pihak Istana mengapresiasi penangkapan dua terduga teroris oleh kepolisian, karena telah mampu mencegah adanya tindakan lebih jauh yang dapat merugikan masyarakat.

"Peristiwa tertangkapnya dua teroris oleh polisi beberapa waktu lalu memberikan gambaran bahwa ancaman terorisme masih ada dan nyata," katanya kepada Antara di sela-sela mendampingi kunjungan Presiden Yudhoyono di Probolinggo, Sabtu.

Ia mengatakan langkah pencegahan dengan menangkap dua terduga teroris tersebut merupakan salah satu prestasi kepolisian yang patut diapresiasi. "Kita patut mengapresiasi kepolisian karena berhasil menggagalkan rencana aksi mereka," katanya.

Meski demikian, Julian menambahkan upaya untuk mencegah aksi kejahatan, termasuk terorisme merupakan tugas dari semua lapisan masyarakat. "Tentu mencegah dan memberantas terorisme tidak saja diserahkan dan merupakan tanggung jawab pihak kepolisian semata, namun juga menjadi perhatian dan perlu dukungan serta kerja sama seluruh lapisan masyarakat," papar Julian.

Ia mengharapkan dengan dukungan dan peran masyarakat maka upaya deradikalisasi terorisme akan lebih optimal.

Sebelumnya, anggota Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris berinisial JM alias Asep dan Ovie di Jalan Sudirman menuju Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

"Kedua tersangka teroris ditangkap Kamis (2/5) sekitar pukul 21.30 WIB," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli di Jakarta (3/5). Boy menyebutkan kedua terduga teroris membawa lima buah bom pipa siap ledak saat dilakukan penangkapan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Tersangka JM alias Asep dan Ovie berangkat dari rumah kontrakan di Jalan Bangka 26, Pela Mampang, Jakarta Selatan, lalu anggota kepolisian menggeledah rumah kontrakan kedua tersangka teroris, dan menyita barang bukti yang dibungkus plastik hitam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com