Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 April, MK Pilih Pengganti Mahfud

Kompas.com - 22/03/2013, 14:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi memastikan, pelaksanaan pemilihan Ketua MK untuk menggantikan Mahfud MD akan dilaksanakan pada 1 April 2013 mendatang. Keputusan itu diambil melalui rapat antara hakim MK terkait pengambilan keputusan pelaksanaan pemilihan tersebut.

"Kami sudah melakukan rapat, dan perkiraan kami pemilihan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 1 April 2013," kata Juru Bicara MK M. Akil Mochtar, Jumat (22/3/2013).

Pernyataan Akil membantah isu yang berkembang bahwa pemilihan Ketua MK akan dilaksanakan sebelum masa jabatan Mahfud MD berakhir.

Akil mengungkapkan, pelaksanaan pemilihan Ketua MK paling lambat dapat dilaksanakan tujuh hari setelah masa jabatan Mahfud MD berakhir. Calon ketua MK nantinya akan dipilih minimal tujuh orang hakim MK sesuai dengan aturan yang tercantum di dalam Undang-undang MK. Pelaksanaannya dilakukan secara tertutup dengan cara musyawarah mufakat. Jika tak berhasil, maka para hakim akan melakukan pemungutan suara terbuka atau voting.

"Jika jumlah hakim yang akan melakukan pemilihan tidak mencapai kuorum, maka proses pemilihan itu dapat ditunda selama dua jam," ungkapnya.

Namun, Akil menambahkan, jika sampai batas waktu yang telah ditentukan jumlah hakim tetap tidak mencapai kuorum, maka pelaksanaan pemilihan dapat tetap dilakukan dengan jumlah hakim yang ada.

"Kalau sudah ditunda tetapi tetap tidak memenuhi kuorum maka (proses pemilihan) dapat tetap dilanjutkan dengan hakim yang ada," sambungnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com