Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Kriteria Baru Ketua Umum, Harus 100 Persen Urus Partai

Kompas.com - 02/03/2013, 19:31 WIB
Icha Rastika

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pertemuan Majelis Tinggi dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat, Sabtu (2/3/2013), menyepakati kriteria baru untuk jabatan Ketua Umum. Salah satu kriteria yang disepakati dalam pertemuan di Puri Cikeas, Bogor tersebut, adalah Ketua Umum yang baru harus fokus mengurus partai hingga 2015.

"Harapan seluruh DPD, kriterianya adalah orang yang 100 persen hanya mengurus partai sampai 2015," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, seusai pertemuan. Tapi, ujar Menteri Hukum dan HAM ini, disepakati pula bahwa masalah pemilihan ketua umum bukanlah fokus partai dalam waktu dekat. 

Amir menyatakan hal yang terpenting sekarang bagi Partai Demokrat adalah mengakomodasi kekosongan hukum, terkait posisi partai yang tak memiliki ketua umum. Setelah Anas Urbaningrum berhenti dari posisi ketua umum Partai Demokrat, partai ini terancam tidak dapat mengajukan daftar calon sementara (DCS) untuk Pemilu Legislatif 2014.

Pasalnya, syarat pendaftaran DCS ke KPU harus ditandatangani pimpinan parpol seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu.Berdasarkan UU tersebut, pimpinan parpol Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal atau sebutan lain yang diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).

Menurut Amir, AD/ART Partai Demokrat menyebutkan kewenangan Majelis Tinggi mencakup penentuan calon legislatif. Karenanya dia meminta KPU membuat peraturan yang mengakomodasi kewenangan Majelis Tinggi ini untuk menandatangani DCS, mengingat kondisi khusus yang dialami Partai Demokrat.

Amir juga enggan membicarakan masalah kongres luar biasa (KLB). "Tidak usah Anda tanya KLB hari ini, yang penting ada dulu aturan yang mengakomodir kekosongan hukum. Kalau KLB gampang lah, sepanjang kriterianya disepakati," tepis dia.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com