Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luthfi Disebut Inisiator Seminar Daging Sapi

Kompas.com - 21/02/2013, 13:06 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq, disebut sebagai inisiator seminar soal impor daging sapi. Seminar itu rencananya diadakan setelah pertemuan antara Luthfi dan Menteri Pertanian Suswono dan Direkur Utama PT Indoguna Utama, Mari Elisabeth Liman. Pertemuan itu berlangsung di Medan, Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan pengacara mantan Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia Elda D Adiningrat, John Pieter Nazar, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (21/2/2013). John mendampingi Elda yang diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi. Elda sudah dicegah KPK bepergian ke luar negeri terkait kasus ini.

“Setelah pertemuan itu, LHI (Luthfi Hasan Ishaaq) meminta diadakan seminar,” kata John.

Menurutnya, usul untuk mengadakan seminar daging sapi ini disampaikan Luthfi seusai pertemuan di Medan. Dalam pertemuan yang membahas masalah kelangkaan daging sapi tersebut, kata Johan, ada perbedaan antara data yang disampaikan Mentan dengan data yang dibawa Elisabeth selaku perwakilan asosiasi daging.

Meski demikian, seminar itu tidak sempat digelar. KPK keburu menetapkan Luthfi sebagai tersangka dan menahannya di Rumah Tahanan Guntur, Jakarta Selatan. John juga mengungkapkan, Elda tidak ikut dalam pertemuan di Hotel Arya Duta Medan tersebut.

Menurut John, kliennya hanya menemani Elisabeth ke Medan. Elda, kata Johan, merupakan pihak yang memperkenalkan Elizabeth dengan Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi. Dengan menggunakan ponsel suaminya, Denny Adiningrat, Elda menghubungi Fathanah untuk membicarakan mengenai pertemuan di Medan tersebut.

“Yang memperkenalkan Elisabeth dengan Ahmad itu adalah Elda,” kata John.

Namun, John membantah kalau Elda disebut sebagai broker proyek yang biasa bermain di Kementan. Menurutnya, Elda banyak mengenal pejabat Kementan karena posisinya sebagai Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia. “Jadi, dia kenal menteri-menteri sebelumnya, ada Anton Apriantono, Bungaran Saragih,” tambah John.

Saat ditanya mengapa Elda yang merupakan ketua asosiasi pembenihan itu justru mengurusi masalah daging sapi, John mengatakan, kliennya itu hanya merasa terpanggil mengamati harga daging sapi yang terus melonjak.

Lebih jauh John mengatakan, Elda mengenal Fathanah sekitar September-Oktober 2012. Saat itu, dia dikenalkan kepada Fathanah oleh suaminya, Denny. “Bu Elda enggak tahu kalau AF (Ahmad Fathanah) pernah ditahan di Darwin, kasus human trafficking,” ucapnya.

Dalam kasus dugaan korupsi impor daging sapi, KPK menetapkan Luthfi dan tiga orang lainnya sebagai tersangka. Selain Luthfi, tiga orang yang menjadi tersangka adalah teman dekat Luthfi, Ahmad Fathanah; serta dua Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Luthfi bersama-sama Fathanah diduga menerima Rp 1 miliar dari Juard dan Arya terkait kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

    Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Nasional
    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Nasional
    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Nasional
    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Nasional
    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

    Nasional
    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com