JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat Supomo mengaku kenal dengan M Sukarya, mantan pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia pun menuturkan pernah bertemu Sukarya satu kali di ruangannya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada tahun 2010 silam.
"Saya memang kenal sepintas dengan Sukarya. Tapi saya tidak pernah memberikan bantuan tawaran apa pun ke mereka," ujar Supomo, Selasa (19/2/2013) usai diperiksa Badan Kehormatan DPR, di Kompleks Parlemen Senayan.
Sebelumnya, Sukarya melaporkan Supomo bersama dua staf ahlinya yaitu Haris Hartoyo dan Dikdik ke BK DPR beberapa waktu lalu. Sukarya mengaku sempat bertemu dengan Supomo bersama staf ahlinya yang menawarkan bantuan kepengurusan dana bencana. Pertemuan itu kemudian berlanjut dengan adanya aliran dana senilai Rp 1,2 miliar kepada tenaga ahli Supomo, Haris Hartoyo.
BK, kata Ketua BK M Prakosa, akan menyelidiki hubungan antara Sukarya dengan Supomo. Menurut Supomo, ia memang pernah bertemu satu kali dengan Sukarya pada tahun 2010 silam di ruang kerjanya di DPR. Tetapi, ia membantah hendak mengurusi dana bencana Cianjur.
"Saya bilang kalau mau urus anggaran bencana langsung saja ke BNPB," ucapnya.
Saat itu, Supomo mengaku mengingatkan Sukarya agar tidak bermain-main dengan anggota Dewan. "Saya melarang dia, jangan main-main dengan anggota Dewan. Jadi saya tidak ada tawar-menawar sama dia. Dia meminta saya, tapi saya tidak mau," kata Supomo.
Supomo pun membantah dirinya dikaitkan dengan rekan satu partainya, Gondo Radityo Gambiro. Sebelumnya Gondo juga disebut-sebut membantu Supomo untuk mengurusi dana bencana Cianjur melalui staf ahli keduanya. Gondo yang merupakan anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Demokrat ini juga merupakan anggota Badan Anggaran.
Dikabarkan, Supomo meminta bantuan Gondo karena memiliki koneksi langsung mengantur anggaran. "Tidak benar itu. Menerima ajakan dia (Sukarya) saja nggak ada," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.