Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dana Bencana Cianjur, Supomo Penuhi Panggilan BK

Kompas.com - 19/02/2013, 14:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat, Supomo memenuhi panggilan Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa (19/2/2013) siang ini. Supomo diperiksa BK terkait laporan dugaan permainan anggaran dana bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Supomo hadir pukul 13.15 dan langsung masuk ke dalam ruang tunggu BK. Di dalam ruang tunggu itu, Supomo hanya seorang diri dan terus menghisap rokoknya sambil bermain ponsel.

Saat ditanya wartawan soal kasus yang menyangkut namanya itu, Supomo enggan berkomentar. "Nanti saja ya," ujarnya singkat.

Tak lama kemudian, anggota-anggota BK masuk ke dalam ruang sidang. Tampak Ketua BK M Prakosa dan Wakil Ketua Siswono Yudhohusodo. Setelah itu, Supomo pun masuk ke dalam untuk memberikan keterangan secara tertutup di dalam sidang BK.

Seperti diberitakan, seorang pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaporkan Supomo bersama dua staf ahlinya yaitu Haris Hartoyo dan Dikdik ke BK DPR beberapa waktu lalu. Sukarya mengaku sempat bertemu dengan Supomo bersama staf ahlinya yang menawarkan bantuan kepengurusan dana bencana.

Pertemuan itu kemudian berlanjut dengan adanya aliran dana senilai Rp 1,2 miliar kepada tenaga ahli Supomo, Haris Hartoyo. BK, kata Prakosa, akan menyelidiki hubungan antara Sukarya dengan Supomo.

"Apakah ada janji dari yang bersangkutan kepada anggota dewan untuk urus masalah ini? Lalu yang akan ditanyakan juga adalah apakah ada dana dari tenaga ahli itu disampaikan ke anggota dewan yang bersangkutan," ucap Prakosa.

Hingga kini, BK sudah memeriksa Sukarya dan Haris dalam kaitannya dengan kasus dana bencana ini. Sukarya pun sudah sempat dilaporkan oleh aparat kepolisian oleh para kontraktor yang sempat menitipkan dananya agar dana bencana itu cair.

Sementara Haris dalam pemeriksaan beberapa waktu lalu mengaku menerima uang tersebut. Tetapi, kata Prakosa, Haris mengaku berinisiatif sendiri meminta uang pelicin itu.

"Ia mengatakan itu inisiatif sendiri dan tidak ada kaitannya dengan bosnya. Tapi ini masih kami dalami," kata Prakosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com