Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Fokus pada Kasusnya di KPK, Ini Jawaban Anas

Kompas.com - 09/02/2013, 16:57 WIB
Dian Maharani

Penulis

LEBAK, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta Ketua Umum Anas Urbaningrum untuk fokus menghadapi masalah dugaan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi. Lalu, apa tanggapan Anas?

"Lebih fokus itu artinya tidak alpa, tidak melupakan. Tentu itu hal yang baik, kan memang tidak boleh dilupakan, tidak boleh diabaikan," ujar Anas di Lebak, Banten, Sabtu (9/2/2013).

Anas mengatakan, kegiatannya dalam posisi Ketua Umum tetap berjalan normal. Seperti halnya hari ini, ia tetap menghadiri pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Lebak dan menghadiri deklarasi calon bupati Lebak. Anas juga melakukan penanaman pohon kedelai di Desa Gunung Anten, Lebak. Ia mengaku tidak dinonaktifkan oleh SBY.

"Sama halnya sebagai Ketua Umum, saya tidak alpa, tidak abai terhadap kegiatan-kegiatan. Jadi biar berjalan seimbang, itu bagian yang normal saja," ujarnya. Anas pun meminta agar dirinya tidak diadu domba dengan SBY.

Anas tetap menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Meski demikian, kendali partai telah diambil alih oleh Ketua Majelis Tinggi setelah SBY menyampaikan solusi penyelamatan partai di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/2/2013) malam. SBY juga meminta Anas fokus pada dugaan masalah hukum yang tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Partai Demokrat siap memberi bantuan hukum kepada Anas.

Anas telah lama dikabarkan terlibat kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Dugaan keterlibatan Anas muncul dari pengakuan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Belakangan nama Anas kembali disebut-sebut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus penerimaan gratifikasi saat dia masih menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Hingga kini KPK belum mengumumkan kepada publik soal status Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Nasional
    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Nasional
    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Nasional
    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Nasional
    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Nasional
    SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com