Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Anas Mundur, Itu yang Terbaik

Kompas.com - 03/02/2013, 19:47 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Desakan internal yang meminta Anas Urbaningrum mundur dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat kembali mengumandang. Gara-garanya, hasil survei yang jeblok. Pemberitaan negatif soal Anas dituding punya andil terhadap penurunan perkiraan perolehan suara tersebut.

"(Anas mundur dari Ketua Umum), itu tindakan yang paling bagus," kata Sekretaris Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Jero Wacik di kediamannya, Minggu (3/2/2013). Sebelumnya dia menyebutkan bahwa penyebab merosotnya suara Partai Demokrat dalam beragam survei terakhir tak lepas dari gonjang-ganjing seputar masalah korupsi di partai. Salah satu isu yang berdampak besar, kata dia, adalah dikaitkannya nama Ketua Umum Anas Urbaningrum dengan kasus korupsi itu.

Hasil survei dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), misalnya, menurut Jero menunjukkan kondisi Partai Demokrat di ambang kehancuran. Bersama beberapa tokoh senior Demokrat, Jero bersepakat meminta Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun tangan.

"Saya sudah rundingkan dengan beberapa tokoh senior lain. Tidak ada cara lain selain meminta Ketua Dewan Pembina untuk menyelamatkan partai," ujar Jero. Dia menolak menyebutkan secara tegas apa yang diminta untuk dilakukan SBY. Langkah apa pun yang diambil SBY, kata dia, adalah pilihan terbaik.

Yang terpenting, kata Jero, SBY sebagai figur sentral di Partai Demokrat diharapkan dapat menentukan langkah khusus terkait kondisi partai. "Beliau sekarang berada di Nigeria. Pasti beliau akan mendengar juga pernyataan sikap ini. Nanti, begitu beliau kembali, kami akan segera menghadap untuk meminta Pak SBY turun tangan," ujar Menteri ESDM ini.

Berita terkait dapat dibaca pada topik Geliat Politik Jelang Pemilu 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

    Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com