Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusuf Supendi: Dipimpin Anis, PKS Bakal Punah

Kompas.com - 03/02/2013, 18:08 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi, meragukan hasil gemilang yang akan diperoleh partainya pada Pemilu Legislatif 2014 di bawah kendali Anis Matta. Pasalnya, Supendi melihat figur Anis Matta tidak akan membawa PKS menuju kemenangan. Figur yang dapat menyelamatkan PKS, menurut Supendi, hanyalah Hidayat Nur Wahid.

"Nasib di Pemilu 2014, PKS bakal bubar atau punah selamanya. Kondisi sekarang (kasus korupsi impor sapi) untuk mencapai 3,5 persen sangat sulit," kata Yusuf di Bumbu Desa, Jakarta, Minggu (3/2/2013).

Yusuf menekankan, PKS tidak akan terselamatkan jika tidak kembali ke partai dakwah. Pilihan PKS menjadi partai terbuka membuat partai religius tersebut tidak ubahnya seperti partai lain yang ekslusif. Hal itu menjadikan PKS menghalalkan segala cara demi mendapatkan dana kampanye pemilu, termasuk dengan korupsi. Menurut dia, PKS harus dipimpin Hidayat agar kembali lagi di jalan yang benar.

"Kalau kembali ke partai dakwah, yang memimpin seharusnya Pak Hidayat. Namun, karena ini banyak kepentingan, yang memimpin adalah Anis Matta. Karena itu, saya sangat meragukan masa depan PKS," tuturnya.

Ia menambahkan, PKS akan kehilangan suaranya di daerah basis. Sebab, para kader, menurut dia, sudah kecewa dengan petinggi PKS. Terlebih lagi, Anis Matta meminta kader untuk melakukan tobat massal. Menurut Supendi, yang seharusnya bertobat adalah petinggi partai, bukan kader.

"Kami kader yang tidak salah disuruh tobat. Padahal, yang dosa itu petinggi partai. Jadi, mereka saja yang tobat, di antaranya harus menyesali kejahatannya itu. Harus minta maaf kepada orang yang dizalimi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Nasional
    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Nasional
    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    Nasional
    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Nasional
    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Nasional
    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Nasional
    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Nasional
    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Nasional
    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Nasional
    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com