Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo: Pramuka Garda Depan Pencegahan Narkoba

Kompas.com - 28/01/2013, 22:58 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memilih kegiatan Pramuka (Praja Muda Karana) sebagai salah satu cara mencegah narkoba di kalangan pemuda. Roy mengatakan, Bidang Kepemudaan di Kemenpora akan bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Badan Narkotika Nasional.

"Dua hari lalu saya bertemu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan ada kurikulum 2013 itu pramuka masuk ekstrakurikuler wajib. Nah, inti materinya nanti akan kita sinergikan dengan BNN. Jadi Pramuka sebagai salah satu garda depan untuk pencegahan narkoba," terang Roy seusai menghadiri Rapat Kerja Pemerintah 2013 di Jakarta Convention Center, Senin (28/1/2013) malam.

Roy mengaku siang tadi, di saat waktu istirahat rapat, ia menyambangi BNN untuk membicarakan program tersebut. Roy bertemu Direktur BNN Inspektur Jenderal Benny Josua Mamoto dan Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Sumirat. Kantor BNN di Jakarta Timur tak asing lagi bagi Roy.

Ia mengaku pernah bertugas di BNN tahun 2007 hingga 2011. Di BNN, Roy mengaku membicarakan hal teknis untuk melakukan pencegahan narkoba lewat Pramuka. Menurutnya, hal itu juga pernah dilakukan pada empat tahun lalu di BNN.

"Saya alumni BNN, tahun 2007 sampai 2011, kan saya di sana. Jadi tadi saya tidak hanya main, tapi kita sudah langsung secara teknis. Saya membawa dua deputi saya di Bidang Kepemudaan untuk langsung membuat kegiatan di Menpora," terangnya.

Roy mengaku prihatin dengan sejumlah selebriti muda yang diamankan BNN, Minggu (27/1/2013). Namun, di BNN, Roy mengaku tidak menemui Raffi Ahmad, Irwansyah, dan Zaskia Sungkar, serta politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Wanda Hamidah.

"Tidak (bertemu), saya justru sengaja untuk tidak secara khusus menengok Raffi, Wanda, atau irwansyah dan Zaskia, karena itu bukan tupoksi saya. Saya bersifat makro," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com