JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap agar semua pihak tidak menghambat para tokoh yang ingin tampil dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Menurut Presiden, semakin banyak tokoh yang ingin menjadi pemimpin, semakin baik bagi demokrasi.
"Semua diberikan ruang untuk tampil, jangan dihambat," kata Presiden ketika menyampaikan pidato dengan tema "Indonesia Democracy Outlook" dalam acara yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Acara itu dihadiri jajaran menteri, duta besar negara sahabat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, para pengurus KNPI seluruh Indonesia, dan para mantan pemimpin KNPI.
Presiden menyinggung banyaknya tokoh yang muncul menjadi bakal capres menjelang Pilpres 2014. Setidaknya, ada 36 tokoh berdasarkan versi salah satu majalah. Mereka ada yang sudah mendeklarasikan diri, ada pula yang berkampanye secara terselubung.
Presiden menambahkan, mengingat sistem pemilu langsung, seluruh bakal calon itu harus dikenal oleh rakyat. Untuk itu, Presiden meminta agar seluruh media massa jangan terlalu tebang pilih ketika memberi ruang kepada bakal capres dalam pemberitaan.
"Berikan ruang juga untuk perkenalkan yang lain. Nanti 2014 yang dipilih yang disukai rakyat. Bagusnya rakyat juga tahu siapa yang dipilih. Jangan seperti pilih kucing dalam karung. Lihat integritas, kapasitas, track record, dan sebagainya," pungkas Presiden.
Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
GELIAT POLITIK JELANG 2014