Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penunjukan Roy Kokohkan Sikap Politik SBY

Kompas.com - 14/01/2013, 08:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penunjukan politisi Partai Demokrat Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga dinilai mengokohkan pola politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menghindari segala risiko politik. Presiden ingin menjaga soliditas internal Partai Demokrat.

"SBY sadar benar kalau di Demokrat faksi-faksi itu belum teratasi dengan baik sehingga dia pilih sosok yang secara politik tak terlampau dekat dengan faksi-faksi yang terbentuk pasca-Kongres Demokrat 2010. Sosok itu mengerucut ke Roy," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, di Jakarta, Senin (14/1/2013).

Gun Gun mengatakan, Presiden lebih mengedepankan pertimbangan politik ketimbang profesionalitas. Roy dianggap tak memiliki kompetensi yang memadai di bidang olahraga ataupun kepemudaan. Dia lebih cocok di bidang telematika.

Gun Gun menilai tugas Roy sangat berat untuk menghadapi berbagai persoalan olahraga dan kepemudaan, khususnya sejumlah kasus korupsi di Kemenpora, salah satunya proyek Hambalang, Bogor. Apalagi, Roy harus berhadapan dengan rendahnya ekspektasi publik terhadapnya.

"Dia harus menunjukkan kemampuannya untuk cepat beradaptasi lantaran masa jabatannya hanya sekitar 1,5 tahun. Tak ada lagi waktu seremonial formalistik. Sudah seharusnya dia punya konsep jelas untuk mengembangkan kementerian ini," kata Gun Gun.

Seperti diberitakan, Roy akan dilantik Presiden Selasa besok. Kepada wartawan, Roy sadar tak punya latar belakang olahraga atau organisasi kepemudaan. "Saya tahu masyarakat very-very low expectation terhadap saya. Saya mendengar itu semua dan berterima kasih atas masukannya. Justru karena harapan sangat rendah, sangat tipis terhadap saya, apalagi waktunya tidak lama, saya merasakan ini tugas yang berat tantangannya," kata anggota Komisi I DPR itu.

Meski demikian, Presiden memandang Roy cakap dalam mengemban tugas sebagai Menpora. "Saya juga sudah mempertimbangkan integritas dan kapasitasnya untuk menjadi Menpora. Saya sudah melakukan interview serta fit and proper test, dan hasilnya baik," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Nasional
    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Nasional
    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Nasional
    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Nasional
    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com