Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Rajasa Akan Beri Perhatian Lebih kepada Korban

Kompas.com - 02/01/2013, 03:27 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perekonomian RI Hatta Rajasa mengaku akan bertanggung jawab dan terus memberi perhatian lebih kepada keluarga korban kecelakaan yang ditinggalkan dan korban luka-luka. Ia pun berkali-kali menyampaikan permohonan maaf dan duka yang mendalam atas peristiwa kecelakaan yang melibatkan putranya, Muhammad Rasyid Amirullah Rajasa (22).

"Saya mohon doa restu saudara-saudara sekalian agar kami dapat menerima musibah ini, sekaligus mendoakan keluarga yang tertimpa musibah agar arwahnya diterima. Kami akan terus memberikan perhatian yang tinggi kepada keluarga korban dan juga yang sedang dirawat di rumah sakit," ujar Hatta saat jumpa pers di kediamannya, Perumahan Golf Mansion, Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (1/1/2013) malam.

Sejak mendapat kabar anaknya menabrak mobil dan menewaskan dua orang, Hatta mengaku langsung menghubungi sanak saudaranya untuk membantu keluarga korban.

"Setelah mendengar berita itu, saya meminta keluarga pertama kali untuk segera memberikan pertolongan dan bantuan korban luka dan meninggal dunia. Saya menunggu keluarga yang ditinggalkan datang sampai sore dan malam hari," katanya.

Selain itu, Hatta mengaku sibuk dengan keluarga korban sehingga baru sempat menggelar jumpa pers pada malam hari, yakni sekitar pukul 21.00.

"Kami baru menyampaikan malam ini (jumpa pers) karena perhatian saya tertuju pada keluarga korban," ucapnya.

Seusai jumpa pers, Hatta pergi mengunjungi rumah korban meninggal dunia, yakni Harun di Tangerang, Banten. Ia juga berencana mendatangi rumah korban Raihan di Sukabumi, Jawa Barat.

Diberitakan sebelumnya, mobil BMW B 272 HR yang dikendarai Rasyid menabrak mobil Daihatsu Luxio F 1622 CY di ruas Tol Jagorawi, Selasa (1/1/2013) pagi. Akibatnya dua orang meninggal, yakni Harun (57) dan M Raihan, anak balita berumur 14 bulan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, hasil pemeriksaan awal terhadap para saksi dan penelitian di lokasi kejadian menunjukkan, kecelakaan terjadi akibat pengemudi BMW mengantuk.

Dua korban tewas dalam kecelakaan itu adalah Harun, warga Cibodas Sari, Tangerang; dan M Raihan, warga Mekarjaya, Sukabumi. Tiga orang yang luka-luka adalah Nung (30) dan Moh Rifan yang dibawa ke RS Polri, dan seorang lagi bernama Supriyati (30) yang sempat dibawa ke RS UKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com