Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Demo, DPR Tunda Rapat Paripurna

Kompas.com - 14/12/2012, 12:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat (14/12/2012) pagi, ditunda. Sedianya, rapat ini akan mengesahkan Rancangan Undang-undang Daerah Otonomi Baru (DOB) dan pidato penutupan sebelum terpaksa ditunda. Hal ini menyusul adanya demo ribuan perangkat desa di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Rapat itu seharusnya dilakukan mulai pukul 09.00 namun akhirnya molor lantaran tidak memenuhi kuorum hingga jam yang ditentukan.

Ketua DPR Marzuki Alie yang memimpin jalannya rapat akhirnya menskor rapat hingga pukul 14.00.

"Karena banyak yang terhambat di depan. Rapat diskors sampai pukul 14.00. Apakah seluruh anggota Dewan setuju?" ujar Marzuki.

"Setuju..." ujar para anggota Dewan serempak.

Berdasarkan catatan absensi yang tercatat di Sekretariat, hanya 259 anggota Dewan yang hadir dari 560 anggota yang ada. Padahal, untuk memulai rapat paripurna, rapat setidaknya dihadiri 2/3 anggota DPR atau 281 anggota yang ada.

Adapun, rincian absensi dari anggota yang hadir yakni Fraksi Partai Demokrat 81 orang dari 148 kursi; Fraksi Golkar 49 orang (106 kursi); Fraksi PDI-Perjuangan 42 orang (94 kursi); dan Fraksi PKS 33 orang (57 kursi). Selain itu, Fraksi PAN 18 orang (46 kursi), Fraksi PPP 16 orang (38 kursi), Fraksi PKB 7 orang (28 kursi), Fraksi Partai Gerindra 13 orang (26 kursi), dan Fraksi Hanura 7 orang (17 kursi).

Rapat juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sebagai pihak yang menginisiasi RUU Otonomi Daerah yang akan disepakati dalam sidang paripurna kali ini. Wakil Ketua DPR Anis Matta mengakui jumlah anggota yang tidak kuorum membuat rapat akhirnya ditunda lantaran banyaknya anggota dewan yang terjebak kemacetan.

"Ya akhirnya kami (Pimpinan DPR) bertemu dulu dengan perwakilan dari demonstran para perangkat daerah," kata Anis.

Hingga kini, aksi demonstransi masih terus berlangsumg di depan Gedung Parlemen. Massa yang tergabung dari berbagai kelompok perangkat desa seperti Parade Nusantara, Persatuan Perangkat Desa Indonesia, dan Relawan Pemberdayaan Desa bahkan sudah masuk ke dalam halaman gedung Parlemen dengan membobol pagar di sisi sebelah kanan. Adapun, aksi massa ini menuntut segera disahkannya RUU Desa yang masih dibahas di DPR.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Perangkat Desa Serbu DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com