Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IV: Tak Ada yang Menolak Kunker ke Perancis dan China

Kompas.com - 13/12/2012, 19:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IV DPR M Romahurmuziy mengatakan, kunjungan kerja komisinya ke Perancis dan China sudah direncanakan dengan matang. Ia juga menegaskan, rancangan kunjungan itu juga sudah disepakati semua fraksi, hanya satu fraksi yang menolak mengikutkan anggotanya kunjungan ke luar negeri.

"Tim Komisi IV melakukan kunjungan kerja ke luar negeri atas mandat konstitusional rapat intern tanggal 20 November 2012 yang disepakati oleh seluruh fraksi dan seluruh unsur Pimpinan Komisi IV tanpa kecuali. Hanya satu fraksi saja yang tidak mengirimkan anggotanya ke dalam tim," ujar Romahurmuziy, Kamis (13/12/2012), di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kunjungan ke luar negeri, lanjutnya, sudah diprogramkan oleh seluruh Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk setiap penyusunan rancangan undang-undang tanpa terkecuali. Sehingga frekuensi kunjungan kerja luar negeri DPR diprogramkan setidaknya sebanyak jumlah prolegnas setiap tahunnya yang dilakukan oleh AKD terkait.

"Kunjungan kerja luar negeri juga dilaksanakan rutin oleh seluruh unsur Pimpinan DPR dan MPR, sesuai undangan dan kebutuhan," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Adapun, biaya kunjungannya, menurut dia, DPR mengikuti Satuan Biaya Umum yang ditetapkan Menteri Keuangan. Ia mengatakan, Komisi IV tidak ada maksud menutupi keberangkatan. Laporan kepada publik direncanakan disampaikan setelah hasil kunjungan kerja tuntas.

"Namun kontroversi keburu berkepanjangan tanpa dasar, sehingga klarifikasi ini dirasa perlu disampaikan meski kunker belum tuntas," ujarnya.

Selain itu, Romahurmuziy mengungkapkan, kunjungan ini dilakukan setelah ada sambungan jarak jauh dan saran yang diberikan Kedutaan Besar Perancis di Jakarta sebelum berangkat, mau pun KBRI di Paris sebelum berangkat dan ketika di Paris.

Adapun, Komisi IV DPR bidang peternakan dan pertanian melakukan kunjungan kerja ke Paris, Perancis dan China mulai Selasa (11/12/2012). Kunjungan kerja ini dalam rangka revisi Undang-undang nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Total ada 27 anggota DPR dan staf yang terbagi ke dalam dua rombongan untuk pergi ke Perancis dan China. Rombongan ke Perancis dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV dari Fraksi PPP, M Romahurmuzy. Sementara untuk rombongan ke China dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
RUU Ternak, DPR ke Perancis dan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Nasional
    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Nasional
    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Nasional
    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Nasional
    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com