Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Pastikan Usung Prabowo Subianto Jadi Capres

Kompas.com - 08/12/2012, 16:14 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra memasrikan akan mengusung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Hal ini disampaikan pada rapat kerja Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (8/12/2012), di Hotel Royal Kuningan, Jakarta. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pencalonan Prabowo sebelumnya sudah dibahas dalam Kongres Luar Biasa pada Maret lalu di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Acara ini dihadiri seluruh pengurus DPD Gerindra seluruh Indonesia.

"Saat penetapan calon presiden, mereka mengajukan satu nama, Prabowo Subianto. Keputusan ini diambil oleh seluruh peserta yang hadir," kata Muzani.

Namun, ia mengakui, jalan yang akan dihadapi Prabowo akan sangat berat. Oleh karena itu, sejak sekarang, Gerindra membangun komunikasi politik untuk meretas jalan koalisi.

"Agak berat apabila partai didukung oleh minimal partai yang ada di Senayan. Nantinya akan saling menyandera antara Senayan dengan Istana. Maka koalisi juga suatu keharusan pada saat Prabowo jadi presiden. Komunikasi polititk kepada banyak partai mesti kita galang," ujarnya.

Ia menekankan, memenangkan Gerindra dalam pemilihan umum 2014 dan menjadikan Prabowo sebagai Presiden adalah tugas besar yang menjadi fokus partai. "Itu agenda dan kerja yang maha berat," kata dia.

Seperti diketahui, meski terhitung masih dua tahun lagi menuju 2014, sejumlah partai politik sudah mendeklarasikan "jagoan" yang akan diusungnya. Partai Golkar secara resmi telah mendeklarasikan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai bakal calon presiden 2014. Demikian pula Partai Amanat Nasional yang mengisyaratkan mengusung Hatta Rajasa.

Berita terkait dinamika politik dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com