Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Kabur dari Majikan di Malaysia karena Dilarang Beribadah

Kompas.com - 08/12/2012, 15:20 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sri Purwanti (22), pembantu rumah tangga asal Indonesia, kabur dari rumah majikannya di Malaysia, karena dilarang menjalankan shalat lima waktu.

Selain dilarang beribadah, tenaga kerja Indonesia (TKI) itu juga disuruh memasak makanan tidak halal dan juga disuruh untuk memakannya.

Pada hari Jumat (7/12/2012) lalu, sekitar pukul 05.00 waktu Malaysia, Sri melarikan diri dan ditolong oleh tetangganya warga negara Malaysia. Ia lalu dibantu seorang warga Indonesia melaporkan persoalan itu ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Pihak KBRI lalu meminta keketeranagn Sri, sebelum ditampung di shelter KBRI KL.

Terkait kejadian itu, Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja, sangat menyesalkannya. Apalagi pelanggaran terhadap keyakinan orang lain.

"Pelanggaran itu karena adanya larangan kepada PRT untuk melakukan kegiatan ibadah," katanya.

Menurut Suryana, majikan harusnya tidak hanya memperhatikan soal upah tapi juga menghormati keyakinan dari PRT itu sendiri.

Kembali terjadinya kasus yang dilakukan oleh individu terhadap pembantu rumah tangga asal Indonesia menjadi perhatian KBRI, dan akan mendalaminya terutama mengenai status dari PRT tersebut, apakah menggunakan jalur resmi atau tidak.

"Bila ditemukan unsur trafficking karena tidak adanya izin, KBRI akan meminta kepada Pemerintah Malaysia untuk menindak tegas majikan tersebut," ungkapnya.

Dari keterangan yang diperoleh, PRT ini berasal dari Indramayu, Jawa Barat, dan masuk ke Malaysia, melalui Batam menyeberang ke Stulang Laut, Johor.

Sri masuk ke Malaysia, sejak 15 Oktober 2012 dan bekerja di negara ini dengan mengantongi "calling visa".    


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com