Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gendong Anak, Andi Malaranggeng Tiba di Rumah Pribadi

Kompas.com - 08/12/2012, 15:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus proyek Hambalang, Andi Alfian Malaranggeng, tiba di rumah pribadinya di Jalan Suralaya Nomor 3 RT 02 RW 14, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/12/2012) siang. Andi datang dengan menggendong puteri bungsunya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Andi datang menggunakan mobil Toyota Camry hitam dengan nompol B 8511 QU pukul 14.30 WIB. Andi mengenakan kaos putih berkerah yang dipadu dengan celana hitam, duduk di bangku kiri balakang sambil memangku puterinya, Mentari.

Kedatangan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ke rumah pribadinya itu pun disambut sapaan oleh belasan wartawan yang telah menunggu berjam-jam sebelumnya. "Bang Andi, apa kabar," sapa para wartawan.

Namun, pria yang tengah jadi sorotan itu hanya membalas sapaan wartawan dengan senyuman sambil melambaikan tangan kanannya. Tak ada sedikitpun kata-kata yang terlontar dari mulut pria yang juga mundur dari kepengurusan Partai Demokrat itu.

Dengan santai, Andi pun masuk ke dalam rumah pribadinya yang didesain dengan ornamen etnik tersebut. Sementara pegawai di rumah pribadinya langsung menutup gerbang rumah dan membiarkan para pewarta mengambil gambar melalui celah-celah gerbangnya.

Sesaat sebelum kedatangan Andi, sebuah truk dengan nomor polisi K 1469 MF juga tampak datang ke rumah pribadinya. Truk ketiga yang datang sejak Jumat malam tersebut bermuatan barang-barang pribadi Andi yang sebelumnya berada di rumah dinasnya di Widya Chandra. Setidaknya, terdapat 12 dus serta barang lain antara lain foto-foto, sofa, karpet, lemari, boneka serta barang-barang pribadi lainnya. Bertepatan dengan kedatangan Andi, proses bongkar muat itu pun selesai.

Seperti diberitakan sebelumnya, tokoh Partai Demokrat itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus proyek Hambalang sejak awal Desember. Namun hal itu baru terungkap Kamis malam. Selanjutnya pengumuman resmi tentang status mantan jurubicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dilakukan Jumat pagi oleh Ketua KPK Abraham Samad di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta.

Sesaat setelah itu, Andi Mallarangeng yang telah menghadap Presiden menggelar jumpa pers di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam jumpa pers itu ia menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan menteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com