Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Berantas Korupsi Bertemu di Bali

Kompas.com - 04/12/2012, 18:17 WIB
Cokorda Yudhistira

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Sutarman, dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus D Andhi Nirwanto, duduk satu meja dalam acara rapat koordinasi Badan Pemeriksa Keuangan, KPK, Bareskrim Polri, dan Kejaksaan Agung di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (4/12/2012).

Ketiga pimpinan institusi itu disebut sebagai tukang berantas korupsi di Indonesia. Sebutan "tukang berantas korupsi" dilontarkan Jampidsus Andhi Nirwanto dalam rapat koordinasi BPK, yang dihadiri 200-an bupati dan wali kota di wilayah Indonesia timur. "Kalau di sinetron ada istilah tukang insinyur, maka di sini ada tukang berantas korupsi," kata Andhi, yang disambut tepuk tangan sejumlah peserta rapat koordinasi.

Sebutan itu dilontarkan Andhi terkait kinerja tiga lembaga itu dalam penindakan dan penegakan hukum, terutama dalam pemberantasan korupsi. Polri, menurut Sutarman, menangani 991 kasus laporan korupsi hingga November 2012. Jumlah perkara korupsi itu diakui meningkat dibandingkan periode 2011, yakni 766 kasus laporan korupsi. "Belum lagi kasus korupsi yang dilaporkan ke KPK atau Kejaksaan Agung," kata Sutarman.

BPK menggelar rapat koordinasi dengan kepala-kepala daerah di wilayah Indonesia timur dan menghadirkan tiga pimpinan institusi pemberantas korupsi sebagai narasumber dalam rangka mendorong para kepala daerah itu agar tertib anggaran dan menindaklanjuti temuan-temuan BPK terkait ketekoran kas di bendahara umum daerah dan bendahara satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Dari catatan BPK, hasil pemeriksaan BPK semester pertama 2012 menunjukkan, sebanyak 220 entitas dari 238 kabupaten dan kota di wilayah Indonesia timur yang belum memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Pimpinan BPK Rizal Djalil menyatakan, kehadiran tiga pimpinan institusi pemberantas korupsi untuk memberikan pencerahan dan sekaligus mengingatkan para kepala daerah agar tidak melakukan tindak pidana korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com