Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie Nilai Wajar Ada Pejabat BI Dibidik KPK

Kompas.com - 19/11/2012, 23:01 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan wajar jika pejabat Bank Indonesia dibidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dana talangan senilai Rp 6,7 triliun di Bank Century. Sebab, laporan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan selama ini memaparkan adanya kejanggalan dalam proses merger dan akuisisi serta pemberian dana talangan dalam bentuk pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek.

"Memang ada kejanggalan dalam audit BPK terhadap proses merger dan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) terhadap Bank Century sehingga wajar jika pejabat BI sekarang disoroti oleh KPK," tandas Marzuki kepada Kompas, Senin (19/11/2012) di Jakarta.

Menurut Marzuki, seperti diungkapkan hasil audit BPK, adanya kejanggalan saat proses merger dan akuisisi menjadi Bank Century dari beberapa bank seperti Bank Danpac dan Bank CIC. Selain itu, ada juga kejanggalan saat pemberian FPJP ke Bank Century senilai Rp 600 miliar lebih.

Sebelumnya, KPK diberitakan segera meningkatkan tahapan penanganan kasus Bank Century dari sebelumnya penyelidikan menjadi penyidikan. Setelah tahapan penyidikan, KPK akan menetapkan dua pejabat BI yang berinisial BM dan SF.

Marzuki mengatakan, baik kebijakan merger ataupun akuisisi bank maupun pemberian dana talangan oleh otoritas bank sentral sebenarnya kebijakan yang benar untuk penataan dan penyehatan perbankan di Indonesia. "Namun, mungkin ada penyalahgunaan dalam proses merger dan akuisisi ataupun pemberian dana talangannya sehingga ada aturan yang dilanggar. Inilah yang salah," tambah Marzuki.

Tentang disposisi Gubernur BI waktu itu, Boediono, untuk menyehatkan Bank Century, Marzuki juga menilainya benar karena terkait pada dampak sistemik terhadap perekonomian nasional.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com