Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA, Usut Kasus Hakim Agung Yamanie!

Kompas.com - 19/11/2012, 16:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Agung (MA) diminta serius mengusut perkara yang melibatkan hakim agung Achmad Yamanie. MA tidak cukup hanya meminta Yamanie mundur sebagai hakim agung.

"Salah besar kalau memberi saran untuk mundur. Harus dibuka, diproses. Tumor jangan dibiarkan di dalam," kata Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Sebelumnya, tim Pemeriksa MA menemukan tulisan tangan Yamanie yang menuliskan pidana penjara selama 12 tahun terhadap terpidana mati perkara narkotika, Hangky Gunawan, yang tidak pernah disetujui kedua hakim lainnya.

Tim pemeriksa menyimpulkan, tulisan tangan itu dapat menimbulkan kesalahan fatal dan merupakan tindakan yang tidak profesional. Untuk temuan itu, Yamanie diminta secara ksatria mengundurkan diri. Yamanie patuh dan meresponsnya.

Pasek mengatakan, sebagai hakim agung, Yamanie tidak cukup hanya diberikan sanksi administrasi. Menurut dia, sanksi administrasi hanya cocok untuk staf yang salah mengetik.

"Ini kejahatan peradilan. Ini serius, jangan dianggap mundur, lalu masalah selesai. Ini pintu masuk untuk mengecek yang lain. Database MA harus dicek semua," pungkas Ketua DPP Partai Demokrat itu.

Seperti diberitakan, tim pemeriksa menyimpulkan, tidak terdapat cukup bukti ada pelanggaran kode etik berupa unsur penyuapan. Putusan terhadap Hangky semata-semata independensi hakim.

Namun, jika dalam perkembangan ditemukan penyuapan terkait masalah itu, pimpinan MA menyerahkan sepenuhnya untuk diproses secara hukum.

Baca juga:

Mengundurkan Diri, Ini Rekam Jejak Hakim Achmad Yamanie

Achmad Yamanie Tidak Profesional

Achmad Yamanie Mengundurkan Diri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Nasional
    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Nasional
    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Nasional
    Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

    Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

    Nasional
    Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

    Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

    Nasional
    Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

    Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

    Nasional
    Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

    Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

    Nasional
    Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

    Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

    Nasional
    KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

    KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

    Nasional
    Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

    Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

    Nasional
    Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

    Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

    Nasional
    56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

    56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com