Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan terhadap Jurnalis Memburuk di Riau

Kompas.com - 16/11/2012, 22:44 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai kekerasan terhadap Jurnalis di Riau Makin buruk, menyusul penganiayaan terhadap Robianto, wartawan Riau TV.

Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan, empat orang tak dikenal dengan ciri-ciri mengendarai motor, berbadan tegap, dan berpakaian sipil menggunakan sepeda motor menyerang Robianto.

"Rubianto adalah salah satu wartawan yang sempat mengambil gambar penganiayaan yang dilakukan oleh Letkol Robert Simanjuntak terhadap Didik pada 16 Oktober 2012, saat meliput jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03, Dusun 03, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar," papar Haris, Jumat (16/11/2012) di Jakarta.

Kekerasan terjadi pada Rabu (14/11/2012) sekitar pukul 20.00 WIB, saat korban tiba di rumah di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau. Korban baru saja pulang kerja ketika tiba-tiba dihampiri oleh empat orang yang turun dari sepeda motor. Tanpa berkata apa-apa, mereka langsung memukuli dan menendang korban, hingga mengakibatkan luka pada bagian perut, dada dan punggung. Setelah memukul korban, salah seorang pelaku mengatakan "Kau sudah tahu orang sudah kemalangan, kau ambil juga gambarnya".

Sebelum pemukulan terjadi, korban sering mendapat teror yang menyebabkan korban harus pindah rumah.

Menurut Haris, Kontras menilai bahwa pemukulan yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap korban, tidak terlepas dari gambar yang diabadikan oleh korban atas tindakan penganiyaan yang dilakukan oleh Letkol Robert Simanjuntak terhadap Didik, saat meliput jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU, 16 Oktober.

Haris mengingatkan, teror ini bisa terus terjadi karena tidak ada penegakan hukum yang efektif ditegakan dalam berbagai kasus kekerasan terhadap jurnalis sebelumnya. Sehubungan dengan peristiwa tersebut, Kontras meminta Polda Riau untuk berani menegakan hukum terhadap kasus penganiayaan ini dan segera menindaklanjuti laporan korban  ke Polsek Bukit Raya, Riau.

Kepolisian juga harus mengambil alih proses hukum penganiayaa dan perampasan harta benda milik jurnalis yang terjadi pada 16 Oktober 2012 di Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com