Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Hadiri KTT ASEAN di Kamboja

Kompas.com - 15/11/2012, 12:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dijadwalkan untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT Asia Timur di Phnom Phen, Kamboja, pekan depan.

Staf khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, Kamis (15/11/2012), menjelaskan Presiden dijadwalkan bertolak menuju Phnom Phen pada Sabtu (17/11/2012).

Dalam rangkaian KTT ASEAN, 18-19 November 2012, Presiden RI dijadwalkan untuk menghadiri sesi pleno dan pertemuan dengan ASEAN Business Advisory Council (ABAC).

Presiden RI juga akan menghadiri KTT ASEAN dengan negara-negara mitra wicaranya dan ASEAN Plus Three Commemorative Summit.

Pada  20 November 2012, Presiden RI dijadwalkan menghadiri ASEAN Global Dialogue yang akan dihadiri antara lain oleh Presiden ADB Haruhiko Kuroda, Managing Director IMF Christine Lagarde, Managing Director World Bank Caroline Anstey, Sekjen UNCTAD Supachai Panitchpakdi, dan Dirjen WTO Pascal Lamy. Presiden RI kemudian akan menghadiri rangkaian KTT Asia Timur (East Asia Summit).

Di sela-sela rangkaian acara KTT ASEAN, Presiden RI juga dijadwalkan untuk melangsungkan pertemuan bilateral, antara lain dengan PM China Wen Jia Bao.

"Kehadiran Presiden RI di KTT ASEAN dan rangkaian KTT lainnya menegaskan komitmen Indonesia untuk memastikan kesiapan ASEAN dalam mewujudkan Komunitas ASEAN 2015. ASEAN merupakan salah satu pilar utama politik luar negeri Indonesia dan partisipasi Presiden RI dalam KTT tersebut akan memperkokoh peran ASEAN dalam memastikan keamanan,
stabilitas, dan kemakmuran kawasan," katanya. 

Usai menghadiri KTT ASEAN dan KTT Asia Timur, Kepala Negara dan rombongan dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Pakistan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan direncanakan kembali ke Tanah Air pada Jumat (23/11/2012).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

    PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

    Nasional
    Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

    Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

    Nasional
    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Nasional
    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com