Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Micle: Saya Tak Mungkin Peras Direksi Merpati

Kompas.com - 12/11/2012, 13:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Amanat Nasional, Ikhlas El Qudsi atau akrab disapa Micle membantah melakukan pemerasan BUMN terhadap PT Merpati Nusantara Airlines. Micle meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menjelaskan bahwa dia adalah salah satu pemeras BUMN.

"Saya meminta Dahlan tolong sampaikan di mana, dengan siapa, kapan saya ketemu direksi BUMN dalam hal ini Merpati, baik direksi lama maupun direksi baru," kata Micle seusai mendatangi Badan Kehormatan DPR di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2012).

Micle datang ditemani Fraksi PAN untuk menyampaikan surat permintaan klarifikasi keterangan Dahlan kepada BK, apakah dia benar disebut oleh Dahlan. Sebelumnya, Dahlan menyampaikan surat tertulis yang berisi kronologi pemerasan PT Merpati, yang melibatkan lima politisi lain. Micle disebut sebagai salah satunya.

Ketika dimintai keterangan secara langsung, Dahlan menyebut ada tiga peristiwa pemerasan tiga BUMN yang melibatkan dua anggota Dewan, yakni politisi Partai Golkar, Idris Laena, dan politisi PDI Perjuangan, Sumaryoto.

Micle mengaku tidak pernah bertemu dengan direksi BUMN di luar rapat resmi di Komisi XI DPR. Dia juga mengaku tidak pernah menelepon, mengirimkan BBM atau pesan singkat kepada direksi BUMN, apalagi dia tidak masuk dalam Panitia Kerja Merpati.

"Saya tidak kenal orangnya. Saya tidak pernah utus orang lain untuk bertemu direksi Merpati. Bagaimana mungkin saya memeras direksi Merpati? Karena itu, saya pribadi sampaikan itu tidak benar," kata Micle.

Micle tidak terima jika Dahlan menyebut para politisi tidak perlu panik jika tidak berbuat. Menurut dia, persoalan ini menyangkut harkat dan martabat yang dia jaga sejak menjadi politisi. Terlebih lagi, konstituennya di Sumatera Barat marah atas pemberitaan yang menyebutkan dirinya pelaku pemerasan.

Bahkan, kata Micle, pesan singkat yang berisi informasi negatif tentang dirinya telah beredar di daerah pemilihan. "Saya punya konstituen 112.000 orang. Saya sudah dilukai," pungkasnya.

Baca juga:
Dahlan Iskan Membahayakan BUMN
Masih Ada Direksi BUMN yang "Genit"

Sebagian Besar Direksi BUMN "Pesanan" Parpol
Kalau DPR Minta Jatah, Tak Usah "Diladeni"!

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com