JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng mengakui bahwa dirinya memberikan arahan dan pengawasan pada bawahannya terkait proyek pelatihan atlet di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Namun, Andi menegaskan tidak mengetahui jika terjadi penyimpangan yang dilakukan bawahannya dalam megaproyek tersebut.
"Sebagai atasan dan bawahan, saya memberikan arahan dan pengawasan Hambalang. Kalau ada penyimpangan, maka segera saja diusut tuntas, yang melakukannya harus bertanggun gjawab, "kata Andi dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Andi mengatakan, dirinya tidak mungkin melakukan pembiaran sebab, di Kemenpora sendiri, ada sistem yang mengatur proyek pelatihan atlet di Hambalang. Ia mengatakan, sebagai menteri dirinya sudah bekerja dengan baik. Ia menilai penyimpangan proyek Hambalang itu di luar kewenangannya.
Andi juga meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera menyelesaikan audit tahap kedua atas proyek Hambalang. "Audit tahap kedua secepatnyalah, biar jelas siapa yang terlibat dan tidak terlibat," ujarnya.
Andi menyatakan siap dipanggil oleh Komisi Pemberantasan maupun BPK untuk dimintai keterangan dan menjalani pemeriksaan terkait proyek itu. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kerja sama Kemenpora dengan KPK dan BPK. Andi mengatakan, Kemenpora tetap mendukung penuh kedua lembaga negara tersebut sebab duduk masalah Hambalang harus diselesaikan.
Berita terkait dapat diikuti dalan topik:
Skandal Proyek Hambalang
Audit Investigasi Hambalang Diintervensi?