Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Integritas Dibangun untuk Cegah Korupsi

Kompas.com - 30/10/2012, 16:16 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Zona integritas menuju wilayah bebas korupsi akan diterapkan di seluruh pemerintah daerah di Indonesia guna mencegah terjadinya korupsi. Penerapan zona integritas ini juga merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengemukakan hal itu di sela-sela acara pencanganan zona integritas di Provinsi Maluku, Selasa (30/10/2012), di Ambon. Acara dihadiri Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersama wali kota/bupati dari seluruh kota/kabupaten di Maluku. Pada akhir acara, seluruh kepala daerah menandatangani pakta sebagai tanda kesiapan menerapkan syarat-syarat yang diharuskan guna menciptakan Maluku bebas korupsi.

Menurut Azwar, dalam penerapan zona integritas, ada 20 hal yang harus dilakukan pemerintah daerah agar wilayahnya bisa disebut bebas korupsi, di antaranya laporan keuangan yang transparan, pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara, serta pengadaan barang dan jasa dengan cara e-procurement.

Zona integritas itu juga mengharuskan ada pendidikan antikorupsi bagi pegawai negeri sipil, promosi dan rekrutmen pegawai yang terbuka, serta pelayanan publik yang maksimal. Selain itu, whistleblower system harus pula diterapkan oleh pemerintah daerah. "Dengan penerapan sistem ini, siapa pun pegawai yang membuka praktik korupsi di tempatnya bekerja harus dilindungi oleh pemerintah," katanya.

Zona integritas sudah dicanangkan di sepuluh provinsi. Azwar menargetkan, tahun depan seluruh provinsi sudah menerapkan zona integritas itu untuk mencegah korupsi. "Ini juga merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang sekarang terus diupayakan oleh pemerintah," tambahnya.

Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengatakan, penerapan zona integrasi di Maluku menjadi momentum untuk membenahi tata kelola penyelenggaran pemerintahan ke arah yang lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif. "Kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah seperti penyajian laporan keuangan yang belum didasarkan sistem akuntansi keuangan daerah, kepatuhan terhadap peraturan undang-undang yang belum optimal serta lemahnya sistem pengendalian internal, harus dibenahi," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com