Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Lanjuti Pidato Presiden dengan Langkah Nyata

Kompas.com - 09/10/2012, 23:46 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait ketegangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri perlu ditindaklanjuti dengan langkah-langkah nyata.

Salah satunya, Polri hendaknya benar-benar serius menyerahkan seluruh proses penyidikan dugaan korupsi dalam kasus simulator SIM kepada KPK.

Harapan itu disampaikan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, Selasa (9/10/2012) di Jakarta.

"Pidato Presiden itu perlu diapresiasi karena ada semangat pemberantasan korupsi. Tapi, itu baru efektif jika dilaksanakan dengan langkah-langkah nyata," katanya.

Dalam pidatonya di Jakarta, Senin malam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Polri untuk menyerahkan penanganan kasus hukum dugaan korupsi simulator SIM di Korps Lalu Lintas Polri sepenuhnya kepada KPK.

Presiden juga berjanji menerbitkan peraturan pemerintah tentang pengangkatan dan masa kerja penyidik komisi tersebut.

Danang Widoyoko menghargai pidato Presiden karena memperlihatkan komitmennya pada pemberantasan korupsi, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat untuk memperkuat KPK.

Pidato itu harus diterjemahkan dalam kebijakan nyata oleh Polri dan KPK. Khusus untuk penyidikan kasus dugaan korupsi simulator SIM, Polri hendaknya menyerahkan penyidikan kasus itu sepenuhnya kepada KPK.

"Polri dan KPK sebaiknya bertemu lagi untuk menyepakati detail penyerahan kasus ini," ujar Danang.

Soal pengangkatan penyidik KPK, janji Presiden untuk membuat peraturan pemerintah hendaknya segera dipenuhi. Soalnya, komisi itu memang sedang membutuhkan penyidik untuk mengusut berbagai kasus yang sedang ditangani. Sementara itu, Komisaris Novel Baswedan bisa melanjutkan kerjanya sebagai penyidik KPK.

"Tanpa dibilang sebagai instruksi, sikap Presiden harus diterjemahkan dalam bentuk kebijakan yang nyata. Sebaiknya Polisi memenuhi semangat Presiden dan jangan malah melenceng lagi," ucap Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com