Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik di KPK Telah Kembali ke Polri

Kompas.com - 25/09/2012, 16:53 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 penyidik Polri yang telah habis masa tugasnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melapor untuk kembali bertugas ke Mabes Polri. Enam penyidik lainnya hingga kini masih berada di KPK.

"Sesuai pemberitahuan masa berakhirnya surat penugasan, kami mendapatkan informasi sudah 14 yang hadir menyatakan siap kembali bekerja di lingkungan kepolisian," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2012).

Sebanyak 14 penyidik tersebut telah melapor pada Senin (24/9/2012) sore. Menurut Boy, mereka yang melapor telah habis masa kerjanya antara tanggal 12 September 2012. Sementara itu, Polri mengaku masih menunggu enam lainnya untuk melapor.

Mereka yang telah melapor  yakni sebanyak 8 orang berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) dan 6 orang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

"Kemungkinan masih melakukan tugas-tugas yang tidak bisa ditinggalkan di sana. Mungkin bisa saja seperti itu. Kita tunggu saja kabarnya. Tapi yang penting kan sudah ada pemberitahuan bagi mereka yang berakhir silakan menyesuaikan atau melaporkan pelaksanaan tugas di KPK kepada institusi Polri," lanjut Boy.

Boy menjelaskan, secara resmi penyidik tersebut telah kembali ke Mabes Polri dan akan diberikan tugas baru. Polri akan mempertimbangkan tugas baru mereka yang memiliki latar belakang sebagai penyidik. Beberapa diantaranya dimungkinkan kembali bertugas sebagai penyidik di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

"Nanti akan ada surat tugas baru lagi. Surat tugas baru lagi itu, kalau mereka background-nya penyidik, ini nanti akan dipertimbangkan. Apakah akan ditempatkan di satuan tugas penyidik Bareksrim atau kewilayahan. Tentu nanti akan jadi pertimbangan sendiri dari bidang sumber daya manusia Polri," terang Boy.

Disamping itu, Polri mengaku telah menyiapkan 20 penyidik sebagai pengganti yang akan ditugaskan di KPK. Sebelumnya, Polri beralasan tidak diperpanjangnya 20 penyidik itu hanyalah rotasi untuk pembinaan karir di institusi Polri.

Berita terkait penarikan penyidik KPK dapat diikuti dalam topik "KPK Krisis Penyidik"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Nasional
    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Nasional
    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com