Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Jangan Terprovokasi "Innocence of Muslims"

Kompas.com - 25/09/2012, 12:26 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ramainya aksi unjuk rasa yang berkembang di berbagai daerah di Tanah Air berkait dengan film Innocence of Muslim, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap umat Muslim tak cepat terprovokasi.

"Ya, itu sebenarnya salah satu upaya untuk memecah belah, tapi kita jangan menyikapinya dengan emosi. Kalau terjadi kekisruhan, itu maunya mereka. Mereka yang menang, itu sudah tabiat mereka," kata anggota Majelis Pakar DPP PPP Pusat, Mustafa M Bong SH, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Untuk meredam film penistaan agama tersebut, berpikir dengan kepala dingin, menurut Mustafa, merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan sebelum aksi preventif lainnya.

"Kita harus menanggapinya dengan kepala dingin, lawanlah dengan dakwah bukan pakai emosi. Ini yang paling benar," imbau Mustafa.

Pemerintah diharapkan Mustafa bisa lebih aktif membendung isu sensitif ini. "Pasti harus turun tangan. Sebagai pengayom masyarakat, pemerintah harus menegur Amerika, jangan diam saja," kata Mustafa.

Seperti yang diharapkan Mustafa, pelaku seni Damien Dematra bahkan harus menekankan bahwa film Innocence of Muslims yang menghebohkan sebagian umat Islam hanyalah film murahan.

"Teknik filmnya terbatas sekali dan editing-nya jumping. Jelas kalau itu film dibuat dengan biaya minim atau kasarnya film murahan," kata Damien dalam acara 1.000 Hari Gus Dur dan Hari Perdamaian Sedunia di Jakarta, Jumat (21/9/2012) lalu.

Lebih lanjut, Damien menjelaskan, rumor bahwa film tersebut didanai oleh Yahudi tak terbukti. Produser film itu, Nakoula Basseley Nakoula, kerap menggunakan nama alias "Sam Bacile", seorang kelahiran Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com