Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD: Penarikan Penyidik Polri, SBY Tidak Akan Intervensi

Kompas.com - 17/09/2012, 21:09 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan intervensi penarikan 20 penyidik Polri dari KPK. Menurutnya, Presiden tidak seharusnya mencampuri permasalahan yang terjadi di kedua lembaga penegak hukum tersebut.

"Presiden tidak akan intervensi KPK dan Polri. Kita semua kan sudah sepakat jika demokrasi harus dikedepankan sehingga kedua pembantuanya itu, KPK dan Polri tidak akan dicampuri urusannya oleh Presiden," ujar Ruhut di gedung DPR, Jakarta, Senin (17/9/2012).

Ruhut menjelaskan, Presiden telah memberikan kepercayaan pada KPK dan Polri. Sebab itu, kedua lembaga tersebut sudah seharusnya dapat berkoordinasi dan tidak mengalihkan permasalahan yang mendera kedua institusi pada Presiden untuk diselesaikan.

Dia berpendapat, penarikan penyidik Polri adalah risiko yang harus diemban oleh kedua institusi tersebut jika pada nantinya terjadi polemik yang harus diselesaikan. Niat dari Presiden tersebut agar pemberantasan korupsi menjadi lebih efektif dengan sepenuhnya membebankan tanggung jawab pada KPK dan Polri.

"KPK ibaratnya anak gadis yang masih dicintai rakyat. Jadi langkah KPK harus lebih didukung terus karena korupsi telah menghancurkan bangsa ini. Siapapun itu, termasuk preman jika telah berniat dan siap memberantas korupsi maka akan saya gandeng," ucapnya.

Dia mengatakan, lembaga pemberantasan korupsi seperti KPK sudah seharusnya tidak dihalang-halangi oleh institusi manapun dalam memberantas korupsi. Selama niat dari KPK tersebut untuk kebaikan bersama, tutur Ruhut, maka tidak ada alasan untuk tidak mendukung kinerja KPK. Keputusan Polri maupun KPK tetap harus dihormati oleh banyak pihak, ujar Ruhut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com