JAKARTA, KOMPAS.com - Surat wasiat yang ditemukan dari tempat terjadinya ledakan di Beji, Depok, Jawa Barat, berisi mengenai pesan pada seorang ibu, istri dan anaknya bahwa terduga teroris sedang mencari ridho Allah ke surga. Nama yang tertera dalam surat tersebut masih belum diungkapkan oleh Kapolri, Kepala BNKT dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan keamanan (Menko Polhukam).
"Inti surat wasiat di Beji itu isinya adalah wasiat kepada ibu, istri dan anak terduga pelaku ledakan sedang mencari ridho Allah di surga," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irsyad Mbay di Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Minggu (9/9/2012).
Mengenai nama persis pembuat surat wasiat tersebut, Mbay masih enggan mengungkapkannya pada media. Hal tersebut juga berlaku pada nama ibu, istri dan anak terduga pelaku peledakan yang tidak diungkapkannya. Pihak BNPT, terangnya, masih mendalami isi surat wasiat tersebut.
Menko Polhukam DJoko Suyanto juga bernada serupa, yakni masih terus mendalami perihal surat wasiat yang disebutkan Mbay yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut pengakuan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, surat wasiat tersebut masih diperiksa di laboratorium. Dia belum bisa merinci keadaan surat tersebut, utuh atau hancur sehingga perlu dilakukan penyelidikan di laboratorium.
"Surat wasiat itu masih sedang diteliti di laboratorium. Masih dibutuhkan waktu untuk pembuktian lebih lanjutnya. Surat wasiat juga akan diteliti di laboratorium forensik kok," jelas Timur.
Surat wasiat tersebut ditemukan pada Sabtu (8/9/2012) malam, saat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan olah TKP di lokasi ledakan. Selain surat wasiat, Densus juga menemukan sejumlah barang bukti berupa tiga granat nanas, manggis, dan asap, satu senjata api berjenis bareta dengan 17 butir peluru, 2 senjata enggran jenis serbu dalam bentuk masih rangkaian, satu alat peredam senjata, 50 butir peluru kaliber 9,9 mm, 30 butir peluru 2,2 mm buatan pindad.
Di lokasi juga ditemukan 5 buah baterai 9 volt,1 laptop, 1 telepon genggam, 6 switching dalam rangkaian, 6 buah paralon 1/4 inc sudah terisi peledak, bahan peledak jenis serbuk potassium, HP ledak, detonator elektrik, dan kabel serabut tunggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.