Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf Angelina Sondakh untuk Mas Broto...

Kompas.com - 14/08/2012, 13:08 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang hari raya Idul Fitri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh, menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan kerabatnya melalui media. Tak luput, kepada keluarga kekasihnya, Kompol Brotoseno.

"Mohon maaf lahir batin kepada semua keluarga Mas Adjie, teman-teman kampus, teman-teman di DPR. Mohon maaf lahir batin keluarganya Mas Broto, anak-anak saya terutama juga, mohon maaf lahir batin. Sudah lima hari lagi," kata Angelina saat keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Angelina usai menandatangani berkas pemeriksaannya yang dinyatakan lengkap atau P21 hari ini. Menurut Angelina, dirinya berpuasa hari ini. "Insya Allah tinggal beberapa jam lagi (buka puasa)," tuturnya.

Bahkan, dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Putri Indonesia 2001 itu tampak menyesuaikan pakaiannya ketika keluar tahanan. Angelina mengenakan baju gamis hijau bermanik-manik emas yang tetap terlihat modis meskipun sebagian gamisnya tertutup jaket tahanan KPK.

Angelina ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap terkait dengan kepengurusan proyek wisma atlet SEA Games dan proyek pengadaan sarana prasarana 16 universitas. Angelina mendekam di Rumah Tahanan Jakarta Timur di lantai dasar Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, sejak 27 April 2012.

Selama ditahan, Angelina kerap dikunjungi Brotoseno, kekasihnya. Kemarin, Brotoseno mengatakan tidak pulang kampung dan akan berlebaran bersama Angelina dan anak-anak Angie di rumah tahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com