Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Keberhasilan yang Diklaim Kejaksaan Agung....

Kompas.com - 22/07/2012, 11:56 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung mengklaim telah mencapai sejumlah keberhasilan sepanjang 2012. Jaksa Agung Basrief Arief mengungkapkan, keberhasilan-keberhasilan yang dicapai Kejaksaan Agung tersebut tidak terlepas dari diberikannya tunjangan kinerja (remunerasi) sebesar 70 persen sejak 2011 kepada korps Adhyaksa itu.

"Kita harapkan pada 2013 bisa ditingkatkan menjadi 100 persen. Namun, hal itu diperoleh bukan secara cuma-cuma, tetapi harus diimbangi peningkatan kinerja," kata Basrief dalam acara peringatan hari Adhyaksa di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Minggu (22/7/2012).

Menurut Basrief, ada sejumlah hal dianggap sebagai keberhasilan institusi yang dipimpinnya itu. Pertama, Kejaksaan Agung mendapat predikat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan (WTP-DPP) untuk laporan keuangan pada 2011. Diharapkan, kata Basrief, Kejaksaan Agung dapat meningkatkan prestasinya dengan mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) di tahun 2012.

"Syarat minimal untuk mendapatkan opini WTP adalah mengungkap seluruh transaksi, keefektifan penyelenggaraan sistem pengendalian internal yang memadai, kepatuhan terhadap ketentuan berlaku, dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan," ungkapnya.

Kedua, lanjut Basrief, Adhaykasa Monitoring Center (AMC) Kejaksaan Agung berhasil menangkap 30 buron kejaksaan dalam waktu satu tahun. Terkait buron, Kejaksaan Agung juga berhasil memulangkan terpidana korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Sherny Kojongian, melalui mekanisme kerjasama hukum timbal balik.

Ketiga, penandatanganan kerjasama bidang hukum Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia pada 2 April 2012 yang menunjukkan peran aktif kejaksaan dalam kerjasama hukum luar negeri. Keempat, Kejaksaan Agung berhasil menangani sejumlah berkas di bidang tindak pidana umum selama Januari hingga Juni 2012 dengan rincian, penyelesaian SPDP menjadi berkas tahap I sebanyak 41 persen, penanganan tahap I yang diselesaikan sebanyak 75 persen, penuntutan acara biasa/singkat selesai sebanyak 91 persen, dan acara pemeriksaan cepat telah berhasil melaksanakan putusan sebanyak 747.794 putusan. Kelima, lanjut Basrief, di bidang tindak pidana khusus.

Ia mengatakan, Kejaksaan Agung berhasil menyelesaikan penyidikan sebanyak 33 persen dari yang ditargetkan, penuntutan sebanyak 32 persen dari yang ditargetkan, lalu berhasil menyelematakan uang negara Rp 48,3 miliar. Keenam, di bidang perdata dan tata usaha negara.

Menurut Basrief, Kejaksaan Agung telah melakukan perjanjian kerjasama dengan intansi pemerintah/BUMN/BUMD sebanyak 301 perjanjian, memperoleh surat kuasa khusus sebanyak 412 surat, memberikan bantuan hukum untuk 856 kasus, pelayanan hukum untuk 28 kasus, pertimbangan hukum dalam 27 kasus, penegakan hukum berupa pembayaran uang pengganti sebesar Rp 13,6 miliar, menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 11,6 miliar, dan uang yang dipulihkan sebanyak Rp 35,2 miliar. Ketujuh, di bidang pengawasan.

Sampai Juni 2012, kata Basrief, ada sekitar 1.013 laporan pengaduan dan telah diselesaikan sebanyak 542 laporan. Kemudian dari 542 laporan tersebut, lanjutnya, hanya 62 laporan yang terbukti.

Kedelapan, lanjut dia, sebagai wujud pencegahan, telah dilakukan penandatanganan pakta integritas bagi seluruh pejabat Eselon I dan II di Kejaksaan Agung yang diikuti oleh jajaran kejaksaan di seluruh Indonesia.

"Dokumen pakta ini berisi pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang, serta peran sesuai peraturan perundangan, dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, nepotisme," ujar Basrief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com