KOMPAS.com — Seiring pesatnya pertumbuhan media baru, juga media sosial, keberadaan media cetak termasuk majalah dan tabloid mulai dipertanyakan. Apakah majalah atau tabloid akan tergerus? Ini menjadi pertanyaan umum yang sering diajukan dan diperdebatkan.
Agung Adiprasetyo, CEO Kompas Gramedia, mengatakan, masih ada kecenderungan bahwa orang membaca media cetak untuk cek dan ricek, terutama mengenai kredibilitas informasi. Ini terkait dengan sumber informasi yang semakin luas, yang bisa datang dari mana saja.
"Setiap saat bisa muncul media baru, pasarnya cair. Media baru yang fragmented ini merupakan persoalan besar. Setiap orang bisa mengirim berita apa saja melalui media sosial dan lain sebagainya. Informasi bisa datang dari mana saja. Namun, kecenderungan untuk melihat media cetak masih ada," jelasnya dalam pembukaan seminar "Indonesia's Hottest Insight" yang diselenggarakan oleh Gramedia Majalah di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (18/7/2012).
Di tengah serbuan media baru, termasuk media sosial ini, Agung mengatakan, Gramedia Majalah punya keyakinan bahwa majalah atau tabloid masih punya banyak peluang dan potensi untuk terus berkembang.
Ia menyebutkan, potensi besar ini bisa terus digali dengan mengandalkan kreativitas dan optimalisasi media yang ada, dengan keunggulan dan kelemahannya masing-masing, serta riset.
"Riset dibutuhkan, yakni penelitian dan pengamatan lebih dalam dan jeli atas perubahan sikap dan perilaku yang luar biasa," jelasnya.
Sebagai langkah awal untuk mendalami berbagai kebutuhan pasar ini dan menggali peluang darinya, Gramedia Majalah mengadakan survei terhadap lebih dari 9.000 responden. Masing-masing segmen menyumbang 3.000 responden dari kalangan yang memiliki kebiasaan membaca majalah atau tabloid. Survei diadakan di sembilan kota di Indonesia, yakni Medan, Palembang, Jakarta dan sekitarnya, Bandung dan sekitarnya, Semarang dan sekitarnya, Yogyakarta dan sekitarnya, Surabaya dan sekitarnya, Denpasar dan sekitarnya, hingga Makassar.
Survei menghasilkan lebih dari 3.224 temuan yang terangkum dalam "Indonesia's Hottest Insight" untuk tiga segmen besar, yaitu anak, perempuan, dan laki-laki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.