JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Republik Indonesia, Suryadharma Ali, mengimbau televisi untuk tidak hanya mementingkan rating di bulan Ramadhan. Dirinya mengungkapkan bahwa bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang adalah bulan penuh hikmah sehingga televisi selayaknya menyiarkan pendidikan iman ke masyarakat.
"Televisi selayaknya mengisi Ramadhan dengan agenda acara edukasi yang dapat meningkatan keimanan. Jangan diisi dengan lawakan-lawakan. Saya lihat lawakan di bulan Ramadhan sangat mendominasi acara televisi sehingga edukasi kurang ditonjolkan. Televisi jangan takut jika menyiarkan edukasi ratingnya akan turun," ujar Suryadharma, di Jakarta, Selasa (17/07/2012).
Suryadharma juga mengemukakan bahwa bulan Ramadhan yang sebentar lagi berlangsung dapat dijadikan bulan pendidikan untuk masyarakat. Alasan dari hal tersebut mengacu pada inti Ramadhan sebagai bulan penuh rahmat, barokah dan ampunan.
Selain itu, dirinya juga turut mengimbau agar tempat hiburan dapat menyesuaikan diri di bulan Ramadhan. Imbauan juga ditujukan kepada ormas-ormas, agar tidak melakukan aksi yang menjurus kekerasan. Ormas, tempat hiburan, media dan restoran, menurutnya, dapat menghormati bulan suci Ramadhan.
"Mari kita semua untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan. Ormas tidak dibenarkan melakukan kekerasan, tempat hiburan harus menyesuaikan diri dan televisi dapat menyiarkan edukasi untuk masyarakat sehingga lawakan yang tidak bermanfaat itu bisa diminimalisir. Intinya adalah kesadaran dari berbagai pihak itu penting untuk menjaga Ramadhan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.