Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golput Ical, Preseden Buruk terhadap Pencapresannya

Kompas.com - 17/07/2012, 15:06 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta dinilai bakal menjadi preseden buruk bagi Pemilu Legislatif 2014, khususnya terkait pencalonannya sebagai presiden. Penilaian itu disampaikan Gun Gun Heryanto, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Universitas Paramadina, ketika dihubungi, Selasa (17/7/2012).

Gun Gun mengatakan hal itu untuk menyikapi sikap Ical yang justru berlibur bersama keluarganya di Los Angeles, Amerika Serikat, ketika hari pemungutan suara tahap pertama pekan lalu. Ia menilai, sikap Ical tersebut merupakan sikap tidak elegan dan cenderung menzalimi kandidat yang diusung Partai Golkar, yakni Alex Noerdin-Nono Sampono. Ical seharusnya memberikan dukungan kepada kandidatnya.

"Bagaimana warga DKI mau memilih Alex, sementara Ical sendiri yang jelas-jelas punya hak pilih dan notabene Ketum Golkar tak memilih Alex-Nono. Perilaku Ical ini tidak etis. Bagaimanapun, ketua umum adalah simbol partai," kata dia.

"Seharusnya, jika Golkar sejak awal sudah mengusung Alex-Nono, maka partai harus mendukung all out. Kekalahan telak di bawah perolehan suara independen (Faisal-Biem) memalukan. Golkar DKI telah gagal total. Padahal, Pilkada DKI menjadi barometer politik nasional, sekaligus bisa menjadi investasi politik untuk 2014," pungkas Gun Gun.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Effendi Gazali, menilai sikap golput itu akan berdampak buruk bagi pencapresan Ical. Hal tersebut terjadi jika media massa terus mengangkat fakta itu.

"Itu juga akan buruk bagi moral partainya," kata Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com