Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Kesra: RPP Tembakau untuk Memproteksi Generasi Muda

Kompas.com - 04/07/2012, 16:39 WIB
Adri Prima

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (Kemenko Kesra) berjanji akan memperjuangkan aspirasi para petani tembakau terkait pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Tembakau.

Melalui perwakilannya, pihak Kemenko Kesra berjanji untuk berkoordinasi dengan menteri terkait agar para petani tembakau tidak merasa terancam dengan RPP Tembakau yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Deputi III Bidang Koordinasi Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga, Emil Agustiano di Gedung Kemenko Kesra, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2012).

"RPP ini tujuannya bukan untuk melarang petani menanam tembakau. Itu hanya ketakutan para petani saja," ujar Emil. Sebelumnya, para petani tembakau menolak RPP Tembakau yang diklaim akan membunuh perekonomian mereka.

Ia juga menambahkan bahwa tujuan utama dari RPP tersebut tidak lain adalah untuk memproteksi dan meningkatkan kesehatan generasi muda. Zulfan Kurniawan selaku koordinator aksi unjuk rasa merasa puas atas tanggapan pihak Kemenko Kesra.

Ia berorasi dan menghimbau rekan-rekannya untuk tetap tenang karena pemerintah akan merespon serta memperjuangkan hak-hak mereka.

"RPP tidak akan melarang petani dan produsen rokok untuk memproduksi tembakau dan rokok," tutur Zulfan menggunakan pengeras suara.

Para pengunjuk rasa terlihat puas. Dengan tertib mereka perlahan meninggalkan lokasi dan berencana akan kembali ke daerahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com