Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Gerah dengan Isu Korupsi Pengadaan Alquran

Kompas.com - 26/06/2012, 22:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku cukup resah dengan adanya isu dugaan korupsi pengadaan Alquran di kementeriannya. Ia menilai ada yang ingin menyebarkan isu negatif atas kementerian yang dipimpinnya.

"Isu ini digoreng-goreng dengan mendatangkan orang yang tidak tahu, lalu diminta untuk menilai, itu bagaimana? Lah kami saja tidak tahu, gimana bisa menilai, apalagi orang luar," kata Suryadharma di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Menurutnya, ada pihak luar yang sengaja menyebar isu ini kepada masyarakat sehingga berpikiran negatif kepada Kementerian Agama. Kemenag sendiri sudah memiliki badan investigasi yang menangani permasalahan internal di kementerian. Ia mengatakan, setiap penggunaan anggaran selalu dicatat dan dapat ditelusuri pertanggungjawabannya.

"Kami selalu menugaskan Inspektorat Jenderal untuk melaporkan setiap ada indikasi. Setiap laporan keuangan tahunan itu pasti ada catatannya di Badan Pemeriksa Keuangan," katanya.

Ia mengaku sudah mendapat laporan dari badan investigasi internal dan tidak ada masalah dalam pengadaan Alquran. "Menurut Irjen, catatan mengenai alquran itu tidak ada. Tiba-tiba kami diinformasikan ada korupsi di dalamnya mengenai pengadaan alquran. Hal ini mengagetkan kita semua," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.

Suryadharma menegaskan, ia siap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi untuk pemeriksaan kasus tersebut. "Siap saja, silakan buktikan!" ujarnya.

Dugaan korupsi pengadaan Alquran ini diungkap oleh Ketua KPK Abraham Samad pekan lalu. Abraham mengatakan, pengadaan Alquran itu terjadi di Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama. Saat itu, direktorat tersebut dipimpin oleh Nazaruddin Umar, yang kini menjabat Wakil Menteri Agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

    Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

    Nasional
    Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

    Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

    Nasional
    Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

    Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

    Nasional
    Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

    Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

    Nasional
    Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

    Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

    Nasional
    KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

    KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

    Nasional
    Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

    Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

    Nasional
    Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

    Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

    Nasional
    Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

    Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

    Nasional
     Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

    Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

    Nasional
    Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

    Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

    Nasional
    Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

    Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

    Nasional
    KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

    KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

    Nasional
    Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

    Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

    Nasional
    Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

    Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com