Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angelina Tak Membantah Terima Uang di Hadapan TPF

Kompas.com - 22/06/2012, 13:00 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh dan Mirwan Amir tidak membantah saat Muhammad Nazaruddin membeberkan aliran dana wisma atlet ke anggota dewan, termasuk ke Angelina dan Mirwan dalam pertemuan tim pencari fakta (TPF) Partai Demokrat. Menurut anggota DPR Partai Demokrat lainnya, Eddie Sitanggang, Angelina dan Mirwan Amir hanya bungkam saat itu.

"Angie dan Mirwan Amir tak ada menjawab," kata Eddie di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (22/6/2012), seusai diperiksa sebagai saksi untuk Angelina.

Menurut Eddie, selama pemeriksaan, penyidik KPK hanya mengajukan pertanyaan seputar pertemuan TPF. Eddie mengakui kalau dirinya ikut dalam pertemuan TPF di DPR yang membahas soal kasus wisma atlet yang melibatkan Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Eddie membenarkan kalau Nazaruddin dalam pertemuan tersebut membeberkan aliran dana wisma atlet senilai Rp 9 miliar ke anggota dewan.

"Keterangan Nazar mengenai Angie, yang saya (Nazaruddin) tahu Angie dan Amir menerima uang bla bla bla gitu, tapi pada saat itu enggak dijawab karena banyak orang, jadi Angie dan Mirwan tidak ada menjawab," katanya.

Menurut Nazaruddin, dari Rp 9 miliar yang mengalir ke dewan, Angelina mendapat jatah Rp 1,5 miliar, kemudian sisanya dibagi-bagikan ke anggota DPR lain, di antaranya Mirwan dan Anas Urbaningrum. Namun Eddie enggan berpendapat saat ditanya apakah ungkapan Nazaruddin soal aliran dana tersebut benar atau tidak.

"Itu nanti di persidangan, jangan tanya saya, emang saya yang jadi penyidik apa?" ucapnya.

Selain memeriksa Eddie, hari ini KPK memeriksa anggota DPR lain, Max Sopacua. Hingga berita ini diturunkan, Max masih diperiksa. Saat mendatangi Gedung KPK pagi tadi, Max mengatakan, kalau dirinya dipanggil KPK sebagai saksi untuk Angelina Sondakh terkait pertemuan TPF.

KPK menetapkan Angelina sebagai tersangka karena diduga menerim pemberian hadiah atau janji terkait penganggaran proyek wisma atlet SEA Games Kementerian Pemuda dan Olahraga serta proyek pengadaan sarana prasarana universitas yang digarap Kementerian Pendidikan Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com