Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny: Indonesia Justru Menjauh dari Gagal

Kompas.com - 21/06/2012, 17:51 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana keberatan Indonesia disebut menuju negara gagal berdasarkan Indeks Negara Gagal yang dirilis Fund for Peace. Menurut Denny, Indonesia justru menjauh dari negara gagal jika melihat peringkat ataupun Indeks Negara Gagal yang dirilis Fund for Peace tersebut secara menyeluruh.

Sejak 2005 hingga kini, kata Denny, peringkat dan indeks Indonesia terus membaik. "Tidak fair menilai Indonesia menuju negara gagal dengan hanya mendasarkan pada peringkat kita yang turun satu di tahun 2012 tanpa melihat bagaimanakah peringkat kita cenderung terus membaik di tahun sebelumnya sejak tahun 2005. Demikian pula, tidak fair menyatakan kita menuju negara gagal tanpa melihat bahwa Indeks Negara Gagal kita justru terus membaik," kata Denny melalui siaran pers yang diterima wartawan, Kamis (21/6/2012).

Denny mengaku hasil penelitian Fund for Peace tersebut telah ia tulis dalam buku berjudul Indonesia Optimis. Ia menambahkan, pada tahun 2012, Indonesia mencapai skor terbaik sejak Indeks Negara Gagal itu dirilis pada 2005. Tahun ini, lanjutnya, Indonesia memperoleh skor 80,6, sedangkan pada 2005 hanya mencapai angka 87. Penjelasannya, semakin kecil skor suatu negara, negara tersebut semakin menjauh dari negara gagal.

Skor tersebut terus menanjak meskipun pernah memburuk pada 2006. "Setelah sempat memburuk pada skor 89,2 tahun 2006, skor Indonesia terus naik menjadi 84,4 tahun 2007, 83,3 tahun 2008, 84,1 tahun 2009, 83,1 tahun 2010, 81,6 tahun 2011, dan terakhir 80,6 tahun 2012," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com