Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 11 Anggota Komisi III yang Dengarkan KPK

Kompas.com - 20/06/2012, 14:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para politisi Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat mempermasalahkan ketidakhadiran dua Deputi Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rapat dengar pendapat, Rabu (20/3/2012). Dua deputi itu adalah Deputi Informasi dan Data KPK Isman Elmi serta Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK Handoyo Sudrajat.

Menurut Ketua KPK Abraham Samad, Handoyo tak bisa hadir karena tengah mengadiri acara di Dewan Perwakilan Daerah yang juga berada di Kompleks Parlemen, Senayan. Adapun Isman Elmi tengah dinas ke luar negeri.

Penjelasan itu disampaikan Abraham tanpa didengar Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin lantaran belum hadir. Padahal, Aziz yang awalnya mempermasalahkan ketidakhadiran dua deputi KPK hingga akhirnya terjadi perdebatan panjang selama hampir satu jam.

Perdebatan itu berakhir pada waktu makan, istirahat, dan shalat. Aziz baru kembali ke ruang Komisi III setelah rapat berjalan sekitar 30 menit.

Rupanya penjelasan KPK masih tetap dipermasalahkan para politisi Komisi III. Pasalnya, Handoyo menghadiri acara DPD, padahal KPK adalah mitra Komisi III. Bahkan, Handoyo diminta datang setelah acara di DPD.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, pihaknya membawa 50 pegawai KPK. Menurut Bambang, mereka merupakan pejabat struktural, fungsional, dan lain-lain di KPK. "Direktur-direktur kami bawa," kata Bambang.

Bagaimana dengan Komisi III? Pada awal rapat setelah skors dicabut, hanya 11 dari 54 politisi yang hadir. Di jajaran pimpinan, awalnya hanya Nasir Djamil yang ada. Belakangan, Aziz dan Tjatur Sapto Edy datang.

Nasir sempat mengingatkan semua ketua kelompok fraksi agar mengingatkan anggota Komisi III untuk hadir rapat. "Barangkali bisa diingatkan rapat kita," kata Nasir.

Jadi, siapa yang tidak menghargai siapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com